Pertempuran sengit di Sievierodonetsk telah berlangsung berminggu-minggu dan pasukan Ukraina kini terdesak oleh tentara Rusia.
Menurut Gaidai, pasukan Ukraina di Sievierodonetsk telah menerima perintah untuk berpindah ke posisi baru.
"Tetap dalam posisi terdesak selama berbulan-bulan hanya demi tetap bertahan di sana tidak masuk akal," kata Gaidai kepada TV Ukraina, dikutip dari Reuters, (25/6/2022).
Namun, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk menolak berkomentar mengenai penarikan mundur ini.
Jika Sievierodonetsk benar-benar jatuh ke tangan Rusia, pasukan Vladimir Putin disebut bakal mendapatkan kemajuan besar di meden perang Ukraina Timur.
Selain itu, penarikan mundur pasukan Ukraina dari kota itu akan menjadi kekalahan terbesar Ukraina sejak kekalahannya di Mariupol bulan Mei lalu.
Baca: Belajar dari Kesalahan, Rusia Kini Unggul di Medan Tempur Ukraina Timur
Pasuka Ukraina sudah berusaha mempertahankan Sievierodonetsk selama empat pekan.
Mereka ingin membuat lelah Rusia melalui perang atrisi sembari menunggu datangnya bantuan senjata berat.
"Pasukan kami harus mundur dan membuat siasat menarik diri karena tak ada hal penting yang tersisa di sana untuk dipertahankankan," kata pakar militer Ukraina, Oleksander Musiyenko.
"Tak ada kota yang tersisa di sana dan, yang kedua, kami tidak bisa membiarkan mereka dikepung," kata dia menjelaskan.
Pasukan Rusia dilaporkan makin unggul di medan perang Ukraina timur.
Kini mereka selangkah lebih dekat dengan tujuan mereka, yakni menguasai Luhansk sepenuhnya.
Jika Sievierodonetsk sudah dikuasai, pasukan Vladimir Putin diduga akan memfokuskan serangan ke Kota Lysychansk.
Baca: 75 Persen Serangan Siber Rusia ke Ukraina Berakhir dengan Kegagalan
Pada hari Jumat, (24/6/2022), Ukraina kembali meminta bantuan senjata kepada AS.
Kepada AS, Jenderal Ukraina Valeriy Zaluzhniy mengatakan Ukraina perlu "menstabilkan" situasi di Luhansk.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina menyebut pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk dan akan melancarkan serangan ke Sievierodonetsk agar bisa menguasainya.
Pasukan Rusia juga dilaporkan telah memasuki Kota Hirske dan menguasai area sekitarnya pada hari Jumat.
Menteri Pertahanan Rusia mengatakan militernya berhasil merebut Hirske setelah "mengusir" sejumlah tentara Ukraina.