Menurut ISIS, serangan pada hari Sabtu, (18/6/2022), itu merupakan balasan atas hinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan anggota Partai Bharatiya Janata di India.
Sebelumnya, juru bicara partai tersebut, Nupur Sharma, sempat membuat polemik karena berkomentar tentang Nabi Muhammad.
Komentar tersebut dianggap sebagai pelecehan terhadap Nabi Muhammad.
Buntutnya, pada Sabtu dini hari lalu ada serangan terhadap sebuah kuil Sikh oleh tujuh pria bersenjata.
Namun, ketujuh orang itu tewas setelah terlibat baku tembak selama beberapa jam.
Melalui pesan Telegram, ISIS-Khorasan (ISIS-K) mengatakan Abu Muhammad al-Tajik yang akan meledakkan bom bunuh diri berhasil masuk ke dalam kuil setelah melempat granat kepada petugas keamanan di pintu masuk.
"Dipersenjatai dengan senapan, pistol, dan granat tangan, dia kemudian melepaskan tembakan ke arah umat Sikh di dalam kuil," kata ISIS-K dikutip dari CNN International.
Baca: Nupur Sharma
Baca: Bom Meledak di Masjid Afganistan saat Salat Jumat Berlangsung, Puluhan Tewas
Pihak kuil mengatakan ada 30 orang di dalam kuil saat serangan terjadi.
ISIS-K juga mengklaim anggotanya sempat bentrok dengan aparat Taliban yang berusaha mendekat ke kuil.
Anggota ISIS-K menyerang aparat Taliban dengan bom mobil dan empat bom lainnya.
Bentrokan antara ISIS-K dan aparat Taliban dilaporkan berlangsung hingga 3 jam.
"Emirat Islam Afganistan (IEA) sangat mencela serangan yang menargetkan kuil Hindu di Kabul oleh musuh rakyat Afgan. IEA mengungkapkan belasungkawanya kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa langkah serius akan diambil untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku kejahatan ini," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Di Afganistan sendiri, serangan terhadap minoritas keagamaan meningkat setelah Taliban menguasai negara itu pada tahun 2021.
Tahun lalu, ISIS juga mengkalim serangan terhadap kalangan Sikh yang menewaskan puluhan orang di sebuah kuil di Kabul.
Baca: Taliban: Afganistan Sekarang Negara yang Bebas dan Berdaulat
Baca: AS Bantah Pasukannya Menelantarkan Anjing Militer di Bandara Kabul Selama Evakuasi di Afganistan
Serangan pada hari Sabtu lalu terjadi di tengah munculnya kritik pedas dari umat Islam terhadap Partai Bharatiya Janata di India.
India dilaporkan berusaha keras menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara muslim, seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Oman, dan Irak.
Misi Bantuan PBB di Afganistan (UNAMA) mengutuk serangan tersebut. Organisasi itu menyerukan adanya perlindungan terhadap minoritas di Afganistan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India mengaku sangat prihatin dengan serangan yang dilakukan ISIS.
Baca berita lainnya tentang Afganistan di sini