Gelombang Panas Melanda Eropa, Suhu Udara Tembus 43 Derajat Celsius

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lahan pertanian di Grignan, Prancis, terlihat kering kerontang akibat gelombang panas, (19/6/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gelombang panas atau heatwave melanda Eropa bagian barat dan suhu udara dilaporkan mencapai di atas 40 derajat Celsius, (18/6/2022).

Prancis dan Semenanjung Iberia menjadi wilayah yang paling terdampak parah oleh gelombang panas.

Di Prancis barat daya, suhu udara bahkan bisa menembus 43 derajat Celsius, misalnya di Kota Biarritz.

Sebanyak tiga perempat warga Prancis telah diberi peringataan mengenai datangnya gelombang panas.

Gelombang itu datang lebih awal dibandingkan dengan sebelumnya.

Beberapa warga Paris yang tinggal di apartemen tua dan sempit dilaporkan sudah tidak tahan dengan panasnya suhu udara di sana.

"Saya bangun, mandi, saya kembali, saya meminum segelas air, kemudian duduk, menonton TV, itu saja. Hingga pukul dua pagi," kata Christian Thurillat (70), warga Paris, dikutip dari Euronews.

Kata dia, gelombang panas membutnya sudah tidur.

Baca: Lawan India di Perbatasan, China Klaim Sukses Pakai Senjata Rahasia Gelombang Panas Microwave

Baca: Pemanasan Global, 127 Miliar Ton Es di Gunung Es Greenland Mencair

Lahan pertanian di Grignan, Prancis, terlihat kering kerontang akibat gelombang panas, (19/6/2022).

Beberapa wilayah di Prancis juga mengalami tingkat konsentrasi ozon beracun yang tinggi. Gas tersebut bisa menyebabkan batuk dan dada sesak.

Ilmuwan mengatakan gelombang panas di Eropa yang meningkat adalah dampak langsung dari pemanasan global.

Namun, Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan gelombang panas ini hanyalah awal dari gelombang panas di masa depan.

"Akibat perubahan iklim, gelombang panas datang lebih awal," kata Clare Nullis, juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia di Jenewa, Swiss.

"Sayangnya, yang kita saksikan saat ini baru awal dari masa depan."

Baca: Siap Perangi Pemanasan Global, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Keadaan Darurat Iklim

Baca: Pemanasan Global bisa Membuat Manusia Jadi Kanibal? Ini Perdebatan Para Ahli

Gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia di Bumi meningkatkan dan memperlama gelombang panas di seluruh dunia.

Gelombang panas ekstrem ini dilaporkan membuat sejumlah festival dan acara olahraga di Prancis dibatalkan.

Sementara itu, di Spanyol para pemadam kebakaran terus berjuang memadam kebakaran yang terjadi di negara itu.

Kebakaran di sana mudah muncul karena adanya kekeringan akibat gelombang panas.

Kebakaran besar di Sierra de la Culebra bahkan harus membuat pihak berwenang mengevakuasi warga di 14 desa.

Hampir 20.000 hektare lahan di Spanyol dilaporkan hangus akibat kebakaran besar.

Di Italia bagian utara, sejumlah kota mulai mengumumkan penjatahan air.

Sementara itu, di Lombadia utara, keadaan darurat diumumkan karena bencana kekeringan mengancam tanaman pertanian.

Situasi berbeda terjadi di London, Inggris, karena suhu tetap berada di bawah 20 derajat dan terdapat hujan yang mengguyur kota itu.

(Tribunnewsiwiki)

Baca berita lainnya tentang gelombang panas di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer