Selain itu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah menanatangani izin pemberian vaksin kepada anak.
Dengan demikian, anak-anak di AS yang berumur 6 bulan atau lebih bisa segera disuntik vaksin.
"Kami paham bahwa jutaan orang tua dan pengasuh sangat ingin anak-anak mereka divaksinasi, dengan dengan keputusan hari ini, mereka bisa," kata Kepala CDC Dr. Rochelle Walesky, (18/6/2022), dikutip dari USA Today.
Keputusan ini turut didukung oleh Asosiasi Kedokteran AS, Asosiasi Pediatrik AS, dan Asosiasi Praktisi Keperawatan Nasional AS.
Sebanyak 10 juta vaksin Covid-19 yang telah dipesan oleh pemerintahan federal bisa didistribusikan mulai Kamis pekan ini.
Dewan penasihat federal menyatakan vaksin terbukti aman dan bisa memunculkan respons kekebalan yang bisa melindungi anak-anak dan orang dewasa.
Baca: Kasus Covid-19 Naik, Ahli Usul Pemerintah Beri Vaksin Dosis Keempat untuk Nakes
"Semua anak berumur 6 bulan atau lebih harus diimuninasi untuk melawan Covid-19," kata salah satu anggota dewan, Dr. Sarah Long.
"Jika Anda tidak mengimunisasi anak Anda, kami berpikir hal itu kekhawatiran yang keliru, Anda harus mengimunisasi anak Anda untuk menyelamatkan nyawa mereka."
Awal pekan ini dewan penasihat di Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) juga memberikan dukungan.
Pada hari Jumat lalu, Komisioner FDA sudah mengizinkan penggunaan vaksin pada anak-anak.
Vaksin tersebut bisa didapatkan oleh para orang tua secara gratis di apotek, tempat praktik dokter anak, klinik terdekat, dan tempat lainnya.
Vaksin untuk balita sama persis dengan vaksin yang digunakan untuk anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Kendati demikian, dosis vaksin untuk balita lebih kecil daripada dosis biasanya.
Baca: Jokowi Imbau Masyarakat Segera Ikuti Vaksinasi Booster, Stok Pemerintah Lebih dari Cukup
Baca: Enggan Terima Bantuan Vaksin, Korea Utara Imbau Warga Kumur Air Garam untuk Atasi Covid-19
Vaksin tidak akan diberikan kepada balita berumur kurang dari 6 bulan karena mereka dipercaya sudah mendapat perlindungan melalui vaksinasi pada ibu hamil.
Untuk vaksinasi ini, AS menggunakan dua vaksi berteknologi mRNA, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Vaksin Moderna diizinkan digunakan untuk anak berusia 6 bulan dan yang lebih tua dengan dosis 25 mikrogram.
Dosis itu hanya seperempat dari dosis untuk orang dewasa. Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan jeda antara 4 hingga 8 minggi.
Kendati demikian, Moderna meyakini dosis ketiga akan diperlukan guna memmberikan perlindungan penuh.
Sementara itu, vaksin Pfizer yang diberikan memiliki dosisi 3 mikrogram atau hanya sepersepuluh dari dosis untuk orang dewasa.
Dosis ketiga diperlukan agar mencapai level respons kekebalan yang ada pada orang dewasa.
Dosis kedua diberikan dalam jangkan antara 3 hingga minggu setelah penyuntikan pertama.
Sementara itu, dosis ketiga diberikan setidaknya delapan minggu setelah dosis kedua.
Biasanya hanya ada kemungkinan kecil anak-anak mengalami gejala parah ketika terinfeksi virus corona.
Kendati demikian, mereka juga bisa sakit sehingga harus meninggalkan sekolah untuk sementara waktu.
Baca: Hadapi Gelombang Pertama, Korea Utara bahkan Tak Punya Vaksin Covid-19
Baca: Gara-gara Tes Covid-19 Massal, Tiongkok Tak Bisa Genjot Vaksinasi Booster
Baca berita lainnya tentang vaksin Covid-19 di sini