Pasukan Ukraina dilaporkan terus mengalami kekalahan di kota tersebut.
"Sayangnya, [mengalami] kakalahan yang menyakitkan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pesan video, (14/6/2022), dikutip dari CNN Internasional.
"Namun, kita harus tetap bertahan," kata dia menambahkan.
Zelenskiy kemudian menegaskan betapa pentingnya Severodonetsk bagi militer Ukraina yang berada di wilayah Donbas.
"Makin banyak kegagalan yang diderita musuh di sana, maka makin lemah tekad mereka untuk melanjutkan agresi. Oleh karena itu, Donbas penting untuk menentukan siapa yang akan mendominasi pada pekan-pekan mendatang," kata mantan aktor itu.
Sementara itu, kata dia, di Kharkiv, pasukan Rusia terus menguatkan posisinya sehingga pasukan Ukraina terus mengalami kekalahan yang menyakitkan.
"Pertempuran memperebutkan kota ini terus berlanjut, dan kita masih harus bertempur dengan keras demi perjuangan mendapatkan keamanan sepenuhnya bagi Kharkiv."
Baca: Zelenskiy: Perang di Donbas Salah Satu yang Paling Brutal dalam Sejarah Eropa
Baca: Ukraina Terdesak dan Kehabisan Amunisi, Butuh Bantuan dari Barat
Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi Kota Izium yang berada di selatan Kharkiv.
Namun, di sana pasukan Ukraina berhasil membebaskan sejumlah permukiman dari tangan Rusia melalui serangan balik.
Maksym Streinyk, seorang pejabat Ukraina, mengatakan masih ada 15.000 warga sipil yang bertahan di Izium.
Namun, kota itu kekurangan listrik, air, komunikasi melalui ponsel, dan jaringan internet. Menurut Streinyk, sekitar 80 persen infrastruktur di kota itu telah hancur.
Zelenskiy menilai pertempuran di wilayah Donbas merupakan salah satu yang paling brutal dalam sejarah Eropa.
Menurut Zelenskiy, pertempuran di Donbas terlihat mengerikan dan memiliki dampak yang besar bagi warga sipil dan militer Ukraina.
"Bagi kami, banyak korban jiwa dalam pertempuran ini. Pertempuran ini sungguh mengerikan," kata Zelenskiy melalui pesan video, dikutip dari The Guardian, (14/6/2022).
Baca: Zelenskiy Sebut Pasukan Rusia Kini Kuasai Seperlima Wilayah Ukraina
Baca: Ukraina Minta Bantuan Roket Canggih kepada AS, Rusia: Ini Provokasi Langsung
"Tak perlu diragukan lagi bahwa pertempuran untuk merebut Donbas akan dikenang dalam sejarah militer sebagai salah satu pertempuran paling brutal di Eropa."
Oleh karena itu, Zelenskiy meminta negara-negara Barat kembali mengirimkan lebih banyak senjata berat untuk Ukraina.
"Kami sedang melawan kejahatan yang nyata. Dan Kami tidak punya pilihan selain terus maju dan membebaskan wilayah kami."
"Kami setiap hari mencari perhatian dari rekan-rekan kami berdasarkan fakta bahwa hanya artileri modern yang mencukupilah yang bisa menjamin keunggulan Ukraina dan pada akhirnya mengakhiri kekejaman tentara Rusia terhadap warga Ukraina di Donbas."
Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini