Jamaah Muslimin (Hizbullah) berbentuk Gemeinschaft, yakni suatu wadah kesatuan umat yang telah ada dan dicontohkan praktiknya pada masa Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasalam dan para sahabatnya.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tidak pernah mengklaim sebagai kelompok dengan wujud Khilafah 'Ala Minhajin Nubuwwah”.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) meyakini bahwa Khilafah 'Ala Minhajin Nubuwwah bukan merupakan institusi politik.
Namun, semata-mata sebagai wujud kemasyarakatan Islam yang berdasarkan wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
"Keberadaan Khilafah 'Ala Minhajin Nubuwwah tidak menolak institusi pemerintahan yang sudah ada sepanjang membawa kemaslahatan bagi umat manusia," demikian dalam pernyataan tertulis Jama’ah Muslimin (Hizbullah), diterima Selasa (14/6/2022).
Baca: Jamaah Muslimin (Hizbullah)
Wajibnya berbaiat kepada pemimpin bukan pendapat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), melainkan pendapat para ulama berdasarkan Al-Quran dan Hadits.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) berusaha mengamalkan hal tersebut tanpa menyalahkan kelompok lain yang berbeda pendapat.
Baiat dalam Jama’ah Muslimin adalah semata-mata melaksanakan perintah Allah dan rasul- Nya, bukan sebagai gerakan penggalangan massa untuk tujuan politik.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) menolak disebut memiliki cita-cita untuk menegakan khilafah di Indonesia.
Hal itu berpotensi membenturkan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dengan pemerintah Republik Indonesia yang selama ini telah memberi ruang terbuka bagi kegiatan pembinaan moral bangsa ke arah yang lebih baik.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) bercita-cita mewujudkan masyarakat Islami sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya yang membawa misi Islam yang Rahmatan lil Alamin, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) meyakini bahwa Rasulullah tidak mencontohkan membentuk negara Islam.
"Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin bukan sebagai figur kepala negara sebagaimana difahami sebagian umat Islam," tulis mereka.
Jama’ah Muslimin berprinsip kepada Non-Politik, yaitu tidak berorientasi kepada kekuasaan. Hal ini sejalan dengan Al-Quran Surah Ali Imran [3] ayat 26.