Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Adinda Cresheilla adalah model asal Jawa Timur.
Ia lahir di Surabaya pada tanggal 29 Januari 1997. (1)
Adinda memiliki tinggi badan 170 cm dan berat badan 50 kg.
Ia juga merupakan finalis Putri Indonesia 2022 mewakili Provinsi Jawa Timur.
Adinda mewakili Indonesia pada kontes Miss Supranational 2022 di Polandia. (2)
Baca: Ayu Maulida
Pendidikan
Adinda memiliki latar belakang pendidikan yang gemilang.
Adinda merupakan lulusan dari SMAN 3 Malang. (3)
Setelah lulus, ia melanjutkan jenjang pendidikan dan berhasil menggambil double degree saat menempuh pendidikan Sarjana.
Di Universitas Indonesia, ia mengambil konsentrasi jurusan Ilmu Komunikasi Advertising.
Di Deakin University Australia, ia mengambil konsentrasi jurusan Digital Media.
Ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana Sosial dari kedua universitas tersebut. (2)
Baca: Venna Melinda
Kehidupan Pribadi
Adinda adalah anak pasangan Erwin Agustiano Medina dan Emma Sugiyono.
Sang ayah adalah keturunan Indonesia-Belanda, sedangkan ibunya berdarah Jawa.
Adinda merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Ia menganut agama Islam.
Adinda memiliki hobi menari dan olahraga tinju. (2)
Baca: Nadine Chandrawinata
Karier
Adinda Chresheilla menekuni dunia model sejak duduk di bangku SMA.
Ia pernah gagal mengikuti pageant Puteri Indonesia di 2015 lalu. (3)
Ia juga pernah berpartisipasi sebagai semifinalis pada ajang Indonesia’s Next Top Model 2020.
Selain itu, Adinda juga pernah mengikuti ajang Hylo Green Ambassador dan menjadi juara ketiga.
Adinda pernah bekerja pada perusahaan asing sebelum memutuskan untuk mengikut ajang Puteri Indonesia 2022.
Ia merupakan finalis Puteri Indonesia 2022 mewakili Provinsi Jawa Timur.
Adinda telah mempersiapkan advokasi berjudul "Better Equal" yang akan disuarakannya di panggung Puteri Indonesia 2022.
Proyek sosial tersebut bertujuan untuk mendukung implementasi kesetaraan gender melalui sektor pendidikan dan ekonomi.
Selain itu, Adinda juga turut tergabung sebagai aktivis yang aktif dan berfokus pada ADHA, anak-anak yang terinfeksi penyakit HIV atau AIDS yang diturunkan oleh orang tuanya.
Adinda kerap tergabung dalam acara seminar kampanye untuk menghapus stigma terhadap para penderita HIV yang dapat membuat para ADHA menjadi depresi dan menghambat proses penyembuhannya.
Ia juga kerap melakukan kunjungan ke salah satu rumah ADHA di kawasan kota Malang, Jawa Timur. (1)