Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menurut legenda, Ken Dedes adalah permaisuri Ken Arok, pendiri Kerajaan Tumapel (Singasari). (1)
Dikisahkan bahwa Ken Dedes sangat cantik sehingga setiap laki-laki yang bertemu dengannya akan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Menurut kitab Pararaton, Ken Dedes adalah putri pendeta Budha aliran Mahayana bernama Empu Purwa.
Kecantikan Ken Dedes sangat terkenal pada masa itu dan memiliki keistimewaan.
Dalam kitab Pararaton, Ken Dedes dijuluki sebagai Srri Nareswari yang artinya 'wanita yang utama'. (2)
Baca: Tunggul Ametung
Perkawinan Pertama
Setelah dewasa, Ken Dedes dipersunting oleh Tunggul Ametung.
Ia adalah seorang akuwu atau kepala daerah di Tumapel.
Suatu hari Tunggul Ametung singgah di rumah Ken Dedes.
Tunggul Ametung langsung jatuh hati kepada Ken Dedes dan segera mempersuntingnya.
Saat itu ayah Ken Dedes sedang berada di hutan, ia meminta Tunggul Ametung agar sabar menunggu hingga sang ayah pulang.
Namun, Tunggul Ametung tidak kuasa menahan diri.
Ken Dedes akhirnya dibawa pulang dengan secara paksa ke Tumapel untuk dinikahi.
Ketika Empu Purwa telah pulang ke rumah, ia marah karena mendapati putrinya telah diculik.
Ia pun mengutuk orang yang melarikan anaknya sehingga orang itu tidak mengenyam kenikmatan dan mati dibunuh menggunakan keris. (1)
Baca: Ken Arok
Perkawinan Kedua
Sebelum 1222 M, Malang atau daerah yang berada di sisi timur Gunung Kawi berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dan dipimpin oleh seorang akuwu.
Pemberontakan terjadi dan salah satu prajurit bernama Ken Angrok membunuh Tunggul Ametung.
Kemudian Ken Arok menggantikan posisi Tunggul Ametung.
Setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Arok mempersunting Ken Dedes sebagai istri.
Saat itu, Ken Arok saat itu sudah memiliki istri bernama Ken Umang.
Ken Arok melakukan perlawanan terhadap Kerajaan Kediri.
Perlawanannya berhasil dan Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222 M. (2)
Baca: Hayam Wuruk
Keturunan Ken Dedes
Dari perkawinan pertama dengan Tunggul Ametung, Ken Dedes dikaruniai seorang putra bernama Anusapati.
Kemudian dari perkawinannya dengan Ken Arok, lahir beberapa orang anak, yaitu Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu.
Seiring berjalannya waktu, Anusapati merasa dianaktirikan oleh Ken Arok.
Setelah mendesak ibunya, akhirnya Anusopati tahu bahwa bukan anak kandung Ken Arok.
Anusapati juga diberi tahu bahwa ayah kandungnya adalah Tunggul Ametung dan telah mati dibunuh Ken Arok.
Dengan menggunakan tangan pembantunya, Anusapati membalas dendam dan membunuh Ken Arok pada tahun 1247. (1)