Presiden Polandia: Jika Ukraina Dikorbankan, Akan Jadi Bencana Besar bagi Barat

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Polandia Andrzej Duda menghadiri konferensi pers Ankara, 16 Maret 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan dunia internasional harus mendesak Rusia angkat kaki sepenuhnya dari wilayah Ukraina.

Hal ini disampaikannya ketika dia berpidato di depan anggota parlemen Ukraina di Kiev, (22/5/2022).

Ukraina hingga kini menolak perjanjian damai apa pun yang mengharuskan negara itu memberikan wilayahnya kepada Rusia.

Negara bekas Uni Soviet itu bahkan menolak seruan gencatan senjata di wilayah yang telah dikuasai pasukan Rusia.

Menurut Ukraina, gencatan senjata bisa memberi Rusia waktu untuk membangun kembali pasukannya.

"Seruan-seruan yang mengkhawatirkan telah muncul, disebutkan bahwa Ukraina seharusnya memenuhi permintaan Putin," kata Duda dikutip dari Reuters.

"Hanya Ukraina yang berhak menentukan masa depannya."

"Jika Ukraina dikorbankan demi ... alasan ekonomi atau ambiisi politik, bahkan satu sentimeter pun dari wilayahnya, itu akan menjadi bencana besar tidak hanya bagi bangsa Ukraina, tetapi juga bagi seluruh dunia Barat."

Baca: PM Polandia: Putin Penjahat Perang, Ingin Dirikan Kembali Kekaisaran Rusia

Baca: Salah Ucap, Mantan Presiden George Bush Sebut Invasi ke Irak Brutal: Maksudnya Ukraina

Pasukan artileri Ukraina berada di garis depan pertempuran, di dekat Lugansk, Donbas, 10 April 2022. (ANATOLII STEPANOV / AFP)

Hubungan Polandia dengan Rusia memang kurang baik. Polandia bahkan menjadi salah satu negara paling tegas membela Ukraina ketika negara itu diserbu Rusia.

Polandia gencar mendesak dijatuhkannya sanksi berat kepada Rusia.

Selain itu, Polandia juga mendukung Ukraina menjadi negara Uni Eropa.

"Saya tidak akan berhenti sampai Ukraina menjadi anggota Uni Eropa," kata dia.

'Putin penjahat perang'

Tak hanya  Andrzej Duda, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki beberapa waktu lalu juga mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Menurut Morawiecki, Presiden Rusia Vladimir Putin adalah penjahat perang yang tega melakukan genosida di Ukraina.

Dia mengatakan Uni Eropa seharusnya tidak melanjutkan "hubungan seperti biasanya" dengan Rusia selama Putin masih berkuasa.

Baca: Mantan Elite Militer Rusia Sebut Perang di Ukraina Makin Buruk bagi Rusia

Baca: Pertama Kalinya, Ukraina Akan Gelar Pengadilan untuk Tawanan Perang Rusia

"Rusia saat ini totaliter, negara ini nasionalistik, imperial, dan Rusia ingin mendirikan kembali Kekaisaran Rusia dan jenis negara pasca-Uni Soviet," kata Morawiecki dikutip dari Euronews, (7/5/2022).

"Wanita dan anak-anak tewas. Rusia melakukan genosida di Ukraina dan kejahatan perang."

"Putin adalah penjahat perang dan apa yang dilakukannya terhadap Ukraina benar-benar melebihi imajinasi seseorang. Saya pikir kita harus membuat pengadilan internasional untuk melacak kejahatan itu dan menciptakan keadilan lagi setelah perang usai."

(TRIBUNNEWSWIKI)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer