Pada tahun 2021, setahun yang lalu, dia berhasil menyelesaikan studi S-3 Filsafat di Universitas Indonesia kala berusia 77 tahun.
Sang anak, Fahira Idris, sempat meminta dukungan kepada seluruh pihak agar sidang proposal yang dijalani ayahnya berjalan lancar.
Hal ini dia sampaikan lewat akun Instagramnya, @fahiraidris, hari Selasa, (29/10/2019), seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Gelar doktor yang diterima Fahmi dari Universitas Indonesia itu menggenapkan gelar doktor yang sebelumnya dia terima dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beberapa tahun sebelumnya.
Baca: Fahmi Idris, Mantan Menteri Perindustrian Era SBY, Meninggal Dunia
Baca: Fahmi Idris
"Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Hari ini saya mengantarkan ayah saya Bp Fahmi Idris, Sidang Proposal Disertasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Jurusan Ilmu Filsafat (S3) dg judul 'Telaah Filosofis Moralitas & Politik' - mohon doanya sahabat2ku, semoga ayah saya diberi kelancaran dan kemudahan dari Allah SWT," tulis Fahira.
Beberapa saat kemudian, Fahira Idris mengunggah status yang berisi kekecewaannya lantaran sidang proposal disertasi ayahnya digelar tertutup.
Fahira Idris pun menyibukkan diri dengan berfoto di sekitar ruang sidang.
"Ternyata sidang proposal ayah saya tertutup, saya foto dulu sama lukisan cantik "Candi Prambanan" di Fakultas Ilmu Budaya @univ_indonesia," tulisnya penuh harap.
Penantian dan harapan Fahira rupanya terwujud.
Berselang dua jam kemudian, dia kembali menuliskan status berisi rasa syukurnya karena sidang proposal sang ayah dinyatakan lulus.
"Alhamdulillah ayah saya, Bp. Fahmi Idris Lulus sidang proposal, terima kasih banyak doanya sahabat2ku," tulisnya dengan gembira.
Dalam status lainnya, Fahira pun mengenang ketika dia dan sang adik, Fahrina Fahmi Idris, masih kecil dan bersekolah dulu.
Ayah dan ibunya selalu menemani dan mengantar mereka sekolah. Kini hal tersebut terulang, tetapi dengan situasi yang berbeda.
"Saat kecil, ayah dan ibu yg anter jemput saya ke sekolah.. berbahagia sekali sekarang saya masih bisa dampingi ayah ke kampusnya," tulis Fahira.
"Terima kasih ya Allah SWT, ayah sy di usia 76 tahun, tapi masih semangat kuliah S3 (yg kedua). Beliau sdh lulus S3 di @unj_official, dan kali ini adalah kuliah S3 yang keduanya di @univ_indonesia. Semoga ayah sy sehat, panjang umur, & bisa selesaikan S3 yg keduanya, di bulan Agustus 2020, Insya Allah... Al Faatihah," tuturnya.
Postingannya pun disambut antusias warga net.
Mereka kagum dan memberikan salut karena pada usia yang sudah senja Fahmi Idris masih bersemangat mengejar pendidikan.
Fahmi Idris lahir pada 20 September 1943 di Jakarta sebagai putra Haji Idris Marah Bagindo, seorang pedagang asal Minang.
Sejak menjadi mahasiswa, ia telah akrab dengan dunia politik.
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Di kampus itu, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Pada tahu 1965, ia menduduki jabatan Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI pada masa-masa genting peralihan kekuasaan Soekarno ke Soeharto.
Setelah lulus kuliah, ia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama.
Ia juga menjadi pimpnan Kongsi Delapan Grup.
Baca: Kabar Duka, Mantan Komisioner KPU Viryan Aziz Meninggal Dunia
Baca: Kabar Duka, Faizan Pemain PSPS Riau Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Perusahaan tersebut berisi kumpulan perusahaan konglomerasi di bawah Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo.
Perusahaan yang tergabung bergerak di bidang perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan.
Pada tahun 1980-an PT Kwarta Daya Pratama dinobatkan sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia.
Perusahaan tersebut telah mengembangkan hotel di kawasan elite Amerika.
Sebelumnya, ia belajar terlebih dahulu di berbagai perusahaan, seperti PT Krama Yudha, PT Parama Bina Tani, PT Delta Santana, PT Wahana Muda Indonesia, PT Dharma Muda Pratama, dan lain-lain.
Pada tahun 1984 ia bergabung dengan Partai Golkar.
Kemudian pada tahun 1998 ia menjadi Ketua DPP Golkar.
Posisi di partai tersebut berhasil mengantarkannya menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Perindustrian.
Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu, (22/5/2022).
Kabar duka ini juga dikonfirmasi oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.
Politisi Partai Golkar itu meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Dave Laksono, Minggu (22/5/22), seperti dikutip dari Kompas.
"Benar mas (meninggal dunia)," kata Dave.
Rencananya Fahmi Idris akan dikuburkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.
Anggota Komisi I DPR itu juga memberikan selebaran informasi mengenai meninggalnya Fahmi Idris.
Baca berita lainnya tentang Fahmi Idris di sini