California Diserbu Cacing Lompat, Bisa Lompat 30 Cm dan Bahayakan Ekosistem

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cacing lompat berada di atas lapisan tanah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cacing lompat atau Amynthas agrestis dilaporkan banyak bermunculan wilayah California, Amerika Serikat (AS).

Dikenal juga sebagai "cacing lompat dari Alabama" dan "cacing gila", spesies ini membuat ilmuwan khawatir.

Pasalnya, cacing tersebut berpotensi merusak ekosistem hutan di California.

Spesies ini aslinya berasal dari Asia Timur, terutama Jepang dan Semenanjung Korea.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir cacing ini berhasil menyebar ke Amerika Utara karena terbawa oleh tanaman yang diimpor ke wilayah itu.

Dilansir dari The Guardian, (22/5/2022), cacing ini awalnya terlihat di Wisconsin dan seluruh area New England tahun 2013 silam.

Kemudian cacing ini menyebar ke puluhan negara bagian di Amerika.

Di California, cacing ini terlihat pertama kali di Napa pada bulan Juli 2013.

Baca: Mengenal Ivermectin, Obat Cacing yang Diklaim Ampuh Obati Pasien Covid-19 di India

Baca: Kinerja Pemasaran Buruk, Sejumlah Sales di China Dipaksa Makan Cacing oleh Bos

Panjang cacing bisa mencapai 8 inci dan mampu melompat hingga sekitar 30 cm.

Cacing lompat berwarna gelap, tetapi memiliki semacam warna putih yang melingkar pada tubuhnya.

Perilakunya cenderung agresif sehingga sering bergerak dan bahkan bagian tubuhnya bisa terbelah akibat hal ini.

Cacing ini memiliki dua alat kelamin atau hermafrodit sehingga bisa bereproduksi tanpa kawin.

"Cacing tanah ini sangat aktif, agresif, dan nafsu makannya sangat besar," demikian pernyataan Lembaga Makanan dan Pertanian California dalam sebuah laporan.

"Seperti namanya, cacing ini melompat dan meronta-ronta saat dipegang, perilakunya lebih mirip ular daripada cacing, terkadang mematahkan ekornya ketika ditangkap."

Tak hanya itu, cacing ini dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi ekosistem hutan.

Ini karena cacing bisa memakan daun-daun yang berguguran sehingga merusak lapisan atas tanah hutan yang dibutuhkan oleh banyak tanaman dan organisme lainnya.

Baca: Fenomena Cacing Tanah Muncul ke Permukaan di Solo Dikaitkan Pertanda Gempa, Berikut Penjelasan BMKG

Baca: Viral Foto Daging Ikan Lele Berbintik Putih Mengandung Cacing, Berikut Penjelasannya

"Cacing ini destruktif dan menyebabkan kerusakan parah pada pohon-pohon berkayu keras di hutan."

Bahkan, cacing lompat diperkirakan bisa memakan seluruh lapiran material organik dalam 2 hingga 5 tahun.

"Tanah adalah lapisan dasar bagi kehidupan, dan cacing lompat dari Asia mengubahnya. Bahkan, cacing tanah bisa berdampak sangat besar sehingga bisa mengubah ekosistem di sekitar cacing," kata peneliti kehutanan bernama Mac Callaham.

Pakar telah meromendasikan sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menangani cacing ini.

Salah satunya adalah penggunaan mustard pour di atas tanah agar cacing keluar ke permukaan.

Kemudian tanah yang lembap bisa ditutup dengan polietilena transparan selama 2 hingga 3 minggu hingga suhu tanah mencapai 104 F sehingga menghancurkan telur cacing itu.

Selain itu, cacing bisa dimasukkan ke dalam kantong dan dibuang ke tempat sampah.

Pakar juga menyarankan warga untuk mencegah penyebaran cacing ini karena mudah sekali menyebar.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang cacing di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer