Salah Ucap, Mantan Presiden George Bush Sebut Invasi ke Irak Brutal: 'Maksudnya Ukraina'

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden AS George W. Bush berpidato dalam upacara menjelang digelarnya The Walker Cup di Seminole Golf Club, Florida.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush mengatakan invasi ke Irak "brutal" dan "tak bisa dibenarkan", (18/5/2022).

Namun, dia segera meralat ucapannya dan mengatakan bahwa yang dia maksud adalah Ukraina, bukan Irak.

Dia pun mengaku telah salah ucap. Pernyataan itu disampaikannya ketika dia menghadiri sebuah acara di Dallas, AS.

Dalam acara itu, dia mengkritik sistem politik di Rusia.

"Hasilnya adalah absennya check and balance [pembagian kekuasaan] di Rusia dan keputusan seseorang untuk melancarkan invasi ke Irak yang brutal dan tidak bisa dibenarkan," kata Bush dikutip dari Reuters.

"Maksud saya, Ukraina," kata Bush mengoreksi ucapan sebelumnya.

Dia kemudian bercanda menyebut kekeliruan itu disebabkan oleh usianya yang sudah tidak lagi muda. Orang-orang yang mendengarnya pun langsung tertawa.

Mantan Presiden AS George W. Bush menghadiri upacara bendera menjelang digelarnya The Walker Cup di Florida, 7 Mei 2021.

Baca: George W. Bush

Baca: Mantan Elite Militer Rusia Sebut Perang di Ukraina Makin Buruk bagi Rusia

Ucapan Bush tersebut mengingatkan orang akan invasi AS ke Irak tahun 2003. Saat itu Bush masih menjabat sebagai Presiden AS.

Invasi itu dilakukan atas dasar dugaan adanya senjata pemusnah massal. Namun, senjata itu tidak pernah ditemukan.

Dalam invasi itu, ratusan ribu orang dilaporkan tewas dan ada jutaan yang telantar.

Video salah ucap yang dilakukan Bush kemudian viral di media sosial.

Di Twitter, video tersebut diunggah oleh wartawan Dallas News dan sudah dilihat 3 juta kali.

Baca: Pertama Kalinya, Ukraina Akan Gelar Pengadilan untuk Tawanan Perang Rusia

Baca: TV Rusia Diretas, Muncul Pesan Darah di Tangan Kalian dari Ribuan Warga Ukraina

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang George W. Bush di sini

 



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer