Jenazah-jenazah tersebut dikumpulkan oleh tentara Ukraina dari medan tempur di sekitar Kiev dan Chernihiv.
Menurut Volodymy Lyamzin, Ketua Kemitraan Sipil dan Militer di Ukraina, tindakan itu sudah sesuai dengan undang-undang internasional.
Kata dia, jenazah tersebut juga sudah siap dikembalikan kepada militer Rusia.
"Menurut kebiasaan dalam undang-undang kemanusiaan internasional, dan Ukraina sangat mematuhinya, setelah fase aktif dari konflik selesai, kedua belah pihak harus mengembalikan jenazah anggota militer negara lain," kata Lyamzin dikutip dari Reuters.
"Ukraina siap mengembalikan jenazah kepada pihak penyerbu," kata dia menambahkan.
Dia mengatakan ada beberapa kereta dengan gerbong berpendingin di sejumlah wilayah di Ukraina.
Kereta tersebut memuat tentara Rusia yang tewas di medan perang.
Baca: Pertama Kalinya, Ukraina Akan Gelar Pengadilan untuk Tawanan Perang Rusia
Baca: TV Rusia Diretas, Muncul Pesan Darah di Tangan Kalian dari Ribuan Warga Ukraina
Reuters melaporkan di dalam sebuah kereta di pinggiran Kiev, terdapat ratusan jenazah tentara Rusia.
"Di dalam kereta berpendingin ini terdapat ratusan jenazah tentara Rusia yang disimpan. Kebanyakan dibawa dari daerah Kiev, ada beberapa dari daerah Chernihiv, dan beberapa juga dari daerah lainnya," kata dia.
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari 2 bulan.
Hingga kini Rusia masih bersikeras menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus"
Operasi itu dikatakan bertujuan untuk mendemiliterisasi Ukraina dan melakukan "denazifikasi".
Menurut Ukraina, invasi Rusia telah menewaskan ribuan warga sipil dan menelantarkan jutaan lainnya.
Baca: Sumpah Vladimir Putin Tentang Kemenangan Rusia, Berharap Ukraina Punya Masa Depan yang Damai
Baca: Dilelang untuk Bantu Ukraina, Jaket Kesayangan Presiden Zelenskiy Terjual Rp1,6 Miliar
Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini