Umat muslim diharuskan untuk melaksanakan mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi seorang perempuan.
Mandi wajib dilakukan dengan cara menghadap kiblat dan mendahulukan bagian kanan.
Baca: Mandi Wajib atau Junub Setelah Imsak, Apakah Tetap Sah Jalankan Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya
Baca: Kriteria Orang yang Harus Mandi Wajib Jelang Bulan Puasa Ramadan 1441 H, serta Tata Cara dan Doanya
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Berikut ini lafadz niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
2. Mendahulukan mengambil air wudhu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudhu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim', sebelum mandi.
5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Berikut alasan seseorang harus melakukan mandi wajib, dikutip dari Buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum:
- Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.
- Keluar mani yang disebabkan hubungan suami istri.
- Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Haid bagi perempuan.
- Orang yang baru memeluk agama Islam.