Tradisi Kumi La Mwisho

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Lebaran, Kota Marrakesh di Maroko


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kumi la mwisho adalah tradisi umat Islam di Mombasa yang dilakukan pada 10 hari menjelang Idulfitri.

Tradisi ini berupa festival jalanan dan sosialiasi. Festival akan dimulai pada malam hari puasa terakhir.

Masyarakat pun akan berbondong-bondong untuk membeli hadiah untuk sanak saudara atau pun kerabat.

Selain itu, di jalan-jalan di beberapa tempat, terdapat para pendongeng yang berkeliaran selama Idulfitri. Hal itu untuk menghibur anak-anak dengan cerita rakyat. (1)

Ilustrasi Idul Fitri, Masjid Hassan II di Maroko (Kompas)

Baca: Tradisi Balik Kampung

  • Tradisi di Maroko


Di sejumlah negara-negara Afrika seperti Mesir, Maroko, Tunisia, Somalia dan Nigeria, masyarakat di sana merayakan Idulfitri dengan berkumpul bersama keluarga.

Beragam makanan tradisional pun tersaji di atas meja untuk menemani kegiatan berkumpul bersama pada hari Lebaran.

Adapun, Maroko tak bisa lepas dari tradisi mengenakan pakaian tradisional.

Baik pria mau pun wanita mengenakan pakaian tradisional saat Idulfitri.

Selain itu, tersedia juga pancake Maroko atau sejenis makanan pokok yang sering digunakan sebagai menu sarapan yang ditambah dengan mint. (2)

Baca: Tradisi Chand Raat

  • Tradisi di Somalia


Masyarakat di Somalia akan merayakan Idulfitri dengan menyantap halvo atau menu makanan penutup.

Sama seperti di Maroko, di Somalia masyarakatnya juga merayakan Lebaran dengan berkumpul bersama keluarga. (2)

Baca: Seker Bayrami

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)



Nama Tradisi Kumi La Mwisho


Waktu Perayaan Idulfitri


Negara Negara-negara Afrika (Somalia, Maroko, dll)


Sumber :


1. travel.kompas.com
2. kompas.com


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer