Bulan puasa merupakan momen yang dinantikan oleh setiap umat Muslim di dunia. Tidak terkecuali para ibu yang sedang menyusui bayinya.
Perbedaan paling signifikan pada bulan Ramadan adalah waktu makan. Ibu menyusui harus mengubah jam makan menjadi saat sahur dan berbuka.
Oleh sebab itu, dua waktu makan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan cara memaksimalkan asupan gizi pada dua waktu makan itu.
Sebenarnya, saat berpuasa, ASI yang dihasilkan ibu menyusui tidak akan berubah dan berkurang kualitasnya, karena saat itu tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi.
Produksi ASI akan diambil dari zat gizi, berupa energi, lemak, dan protein, serta vitamin dan mineral dari simpanan tubuh.
Penggantian zat-zat itu akan terjadi pada saat berbuka sehingga ibu menyusui akan tetap sehat.
Oleh karenanya, jumlah asupan gizi pada ibu menyusui yang berpuasa haruslah diperhatikan.
Berikut merupakan beberapa tips mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI saat berpuasa, sebagaimana dikutip Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
Baca: Tips Puasa Sehat agar Terhindar dari Lemas dan Tubuh Tetap Bugar pada Bulan Ramadan
Memperbanyak Konsumsi Cairan
Cairan dalam tubuh akan berkurang sebanyak 2-3 persen saat berpuasa. Tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengurangi keingat dan produksi urine.
Bagi ibu menyusui, berbuka dengan minuman manis dan hangat akan merangsang kelancaran ASI. Alternatif lain yakni meminum susu guna menambah energi dalam tubuh.
Teh manis hangat, jus, dan kurma juga bisa menjadi pilihan, untuk menambah energi bagi tubuh ibu menyusui.
Ibu menyusui pada dasarnya membutuhkan 700 kalori setiap harinya. Pada saat berpuasa, 70 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
Sisanya didapat dari cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh.
Mengonsumsi makanan bergizi harus dipertahankan, yakni pada saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih.
Sebagai alternatif menu, setidaknya satu porsi opor ayam sekitar 200 gram mengandung 700 kalori.
Santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sanagt tinggi. Jika dengan kuah, satu porsi opor mengandung 700 kalori, namun ayam hanya mengandung 200 kalori.
Satu potong rendang dengan berat 340 gram mengandung lebih dari 800 kalori. Segelas es buah dengan ukuran 180 ml mengandung 173 kalori.
Baca: Tips Menu Sahur dan Berbuka yang Baik & Praktis agar Kuat Berpuasa Seharian
Pada saat ibu menyusui, saraf di permukaan payudara memberikan rangsangan ke kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI. Dua hormon itu yakni prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin memerintah sel-sel dalam payudara untuk memproduksi ASI. Sedangkan hormon oksitosin menyebabkan otot-otot payudara berkontraksi, dan memompa ASI keluar dari puting.
Aktivitas itu memperlihatkan bahwa jumlah ASI akan terus bertambah selama masih menyusui bayi. Energi pada ibu akan pulih kembali jika beristirahat sejenak.
Tidak hanya itu, secara psikologis, keyakinan bahwa ASI akan tetap lancar selama berpuasa juga harus tetap dikuatkan. Hal ini berpengaruh besar pada produksi ASI.
Baca: Tips Aman Mudik dengan Menggunakan Sepeda Motor, Ingat Safety Riding
Baca selengkapnya terkait bulan Ramadan di sini