Ditangkap Polisi, Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Minta Maaf: Saya Kira Bobby Preman

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizkan Putra (27), pria yang ditangkap polisi setelah mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rizkan Putra, pria yang mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution, ditangkap polisi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin, 25 April 2022.

Setelah ditangkap, Rizkan Putra menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak tahu bahwa Bobby Nasution adalah Wali Kota Medan.

Dia mengira Bobby adalah preman bos parkir setempat.

Kejadian ini berawal dari pelaku yang menolak membayar e-parking dan kemudian mengancam akan mematahkan leher Bobby dan juga petugas parkir.

"Saya sebelumnya tak tahu 'Pak Bobby'. Jadi dalam benak saya, mungkin bosnya tukang parkir, preman pak. Saya takut dipanggil bosnya, dikeroyok. Saya ngancam dia sebenarnya takut pak," kata Rizkan menjawab pertanyaan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Senin (25/4/2022).

"Karena saya kan pendatang Pak. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Bobby, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota (Medan), karena saya tak tahu yang mananya Wali Kota," lanjutnya, dikutip Kompas.com.

Seorang pria menolak e-parking dan mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Tribun Medan)

Baca: Pria Viral yang Ancam Akan Patahkan Leher Bobby Nasution Dilaporkan ke Polisi

Pelaku menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya bukan tidak mau membayar parkir.

Dia mengaku mau membayar parkir, tetapi dengan uang tunai.

"Tetapi, Pak, kejadian sebelumnya, saya bukan tidak mau bayar parkir. Saya mau bayar parkir tapi dengan uang cash. Karena saya takut, waktu itu tangan dia masuk ke dasbor mobil saya langsung. Dia tidak sopan. Tidak assalamualaikum, tidak ada sapa langsung minta kartu e-toll," ujarnya.

Pelaku mengaku sepengetahuannya, kartu saldo e-toll nya itu bisa terkuras habis karena e-parking.

Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk membayar dengan uang tunai.

"Tukang parkir ini bilang, bisa bayar cash, tapi 5.000. Ya sudah saya setujui daripada pakai e-toll. Terus beberapa menit lagi, dia minta lagi kartu e-toll," katanya.

"Jadi saya bukan enggak mau bayar. E-toll saya isi nggak banyak, 60 ribu. Saya takut (terkuras saldonya) Pak," sambungnya.

Baca: Viral Video Pria Tolak Bayar E-Parking dan Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang pria menolak e-parking atau parkir elektronik di Kota Medan, viral di media sosial.

Pria berkacamata itu juga mengancam akan mematahkan leher Bobby Nasution.

Peristiwa ini diketahui terjadi di pinggir Jalan Rahmadsyah, Kota Medan, pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam video yang beredar, terlihat pria itu terlibat cekcok dengan seorang petugas parkir yang merekam video tersebut.

Baca: Bobby Nasution

"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," kata tukang parkir.

"Ya kau panggil pak Bobby kemari, biar kupatahkan batang leher pak Bobby itu sekalian, mau kau?" ancam pria berambut gondrong itu.

Petugas parkir itu kembali menjelaskan bahwa e-parking adalah perintah dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Ini programnya dari pak Bobby (Wali Kota Medan)," ujar petugas e-parking lagi.

"Aku enggak mau tahu siapa itu pak Bobby, enggak tahu aku itu, enggak peduli aku sama pak Bobby," tutur pria itu.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer