Sebelumnya, dia memang sempat mengatakan ingin pensiun setelah melakoni pertandingan melawan Dillian Whyte.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Wembley, Inggris, (22/4/2022), itu, Fury tampak sangat mendominasi.
Petinju berusia 33 tahun itu berhasil membuat lawannya KO pada ronde keenam dengan sebuah pukulan uppercut kanan.
Kini Fury telah menyeleasikan pertandingan tinju profesional terakhirnya dan akan menepati janjinya kepada istrinya bahwa dia akan gantung sarung.
"Saya harus jadi orang yang menepati janji, dan saya pikir ini akan menjadi pertandingan terakhir bagi Gypsi King (julukan Fury) dan jalan untuk keluar," kata dia dalam wawancara yang dilakukan setelah pertandingan, dikutip dari CNN Internasional.
Petinju yang belum pernah terkalahkan itu sempat berjanji akan pensiun setelah melakoni pertandingan ketiganya melawan Deontay Wilder tahun lalu.
Baca: Pensiun dari Dunia Tinju, Mike Tyson Banting Setir Jadi Petani Ganja, Raup Omset Rp 9,9 M per Bulan
Namun, sang juara kelas berat sabuk WBC itu kemudian memilih mempertahankan sabuknya dengan melawan Whyte.
Pertandingan itu terlihat ramai dan megah karena memecahkan rekor jumlah penonton di Stadion Wembley.
Promotornya Fury, Frank Warren, mengatakan bakal mendukung keputusan Fury apabila Fury memang ingin pensiun.
"Jika ini akan menjadi pertandingan terakhir, itu akan menjadi yang penghabisan. Itu keputusan dia, orang yang masuk ke dalam ring," kata Warren pada hari Sabtu lalu.
Menurutnya, jika itu adalah pertandingan terakhir Fury, pertandingan itu akan menjadi ucapan selamat tinggal dari Fury.
Fury disebut sebagai petinju kelas berat terbaik saat ini dan belum pernah kalah dalam 33 pertandingan yang dilakoninya.
Baca: Legenda Tinju Manny Pacquiao Bakal Maju Jadi Calon Presiden Filipina 2022
Dia hanya sekali meraih hasil imbang kala menjamu Deontay Wilder tahun 2018 silam.
Pada pertandingan melawan Whyte Sabtu lalu, Fury berhasil menunjukkan bahwa dia masih sangat bertaji.
Banyak penggemar olahraga adu jotos tangan bersarung yang ingin Fury terus bertinju.
Mereka ingin melihat Fury menjadi juara kelas berat tak terbantahkan dengan mengalahkan pemenang pertandingan ulang antara Oleksandr Usyk dan Anthony Joshua.
Usyk kini memegang sabuk WBA, WBO, IBF, dan IBO, sedangkan Fury WBC.
Jika Fury kembali bertanding dan menang, dia akan menjadi juara dunia tak terbantahkan yang sudah lama dinantikan setelah Lennox Lewis.
Namun, istrinya, Paris, sepertinya memang sudah menginginkan Fury tidak lagi naik ring.
"Saya ingin dia penisun sekarang. Tidak ada lagi yang perlu dia buktikan," kata Paris kepada BT Sport.
"Jika dia punya sesuatu yang tersisa, saya akan berkata, 'Ya, Tyson, kamu melakukannya'. Namun, tidak ada lagi yang perlu dibuktikannya."
Baca: Hero Tito Meninggal Dunia Usai Ambruk di Ring Tinju, Sempat Dioperasi Namun Tak Sadarkan Diri
Menurut Fury sendiri, dia adalah petinju kelas berat terbaik yang pernah ada.
"Saya adalah legenda dalam pertandingan ini, kalian tidak bisa membantahnya. Saya adalah petinju kelas berat terbaik yang pernah ada," kata Fury.
"Tidak akan ada yang satu pun yang bisa mengalahkan saya."
Baca berita lainnya tentang Tyson Fury di sini