Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga, Warga Diimbau untuk Tetap Tenang

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Foto erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Per Minggu, 24 April 2022, status level aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda naik dari Waspada level II menjadi Siaga Level III.

Kenaikan status aktivitas Gunung Anak Krakatau ini disebabkan lantaran erupsi yang terjadi terus-menerus sejak April 2022.

Kepala Badan Geologi, Eko Budi Leloni, mengatakan bahwa hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan pada Gunung Anak Krakatau.

"Tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB," kata Eko melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 24 April 2022, dikutip Kompas.com.

Dijelaskan Eko, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu, menjadi tipe strombolian yang menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada 17 April 2022.

Pada 23 April 2022 sekira pukul 12.19 WIB, lontaran lava pijar kembali terjadi dan teramati lava mengalir dan masuk ke laut.

Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi Pada Minggu Malam, Abu Vulkanik Capai 800 M di Atas Puncak

Baca: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter

Menurut Eko, hasil estimasi energi seismik saat ini teramati meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo Tremor menerus dan semakin intensnya kejadian erupsi yang menerus.

Akibat status Gunung Anak Krakatau dinaikkan menjadi level III atau siaga, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Lebih lanjut, Eko mengimbau kepada warga di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung untuk tetap tenang dan tidak mempercayai kabar burung alias hoaks soal tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," kata Eko.

Eko juga meminta kepada masyarakat supaya bisa melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD setempat.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer