Rusia Terus Membombardir Benteng Pertahanan Terakhir Pejuang Ukraina di Mariupol

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol, (19/4/2022), memperlihatkan asap yang muncul di atas pabrik baja Azovstal.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Rusia terus menyerang pabrik baja Azovstal yang menjadi benteng terakhir pejuang Ukraina di Kota Mariupol, (24/4/2022).

Di dalam pabrik tersebut, dilaporkan ada sejumlah pasukan Ukraina dan warga sipil yang turut berlindung.

Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan Azovstal masih dihujani dengan bom udara dan tembakan artileri.

"[Sekarang] Paskah 2022 untuk umat Ortodoks. Namun, saat ini Federasi Rusia terus menyerang Azovstal," kata Podolyak dikutip dari CNN Internasional.

Podolyak mengecam serangan yang dilakukan Rusia pada hari Paskah.

"Federasi Rusia seharusnya memikirkan reputasinya yang masih ada," kata dia untuk mendesak Rusia melakukan gencatan senjata saat Paskah.

Kata dia, gencatan senjata itu akan memungkinkan adanya jalur evakuasi bagi warga sipil di Mariupol.

Podolyak juga mendesak Rusia menyetujui negosiasi khusus untuk melakukan pertukaran tawanan militer di kota itu.

Baca: Kemenangan Rusia di Mariupol Harus Dibayar Mahal, Banyak Pasukan Elite Tewas

Foto yang dirilis pada tanggal 19 Maret 2022 oleh satelit Maxar memperlihatkan Gedung Teater Mariupol di Ukraina hancur karena serangan udara Rusia. (AFP)

Putin umumkan kemenangan

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengklaim kemenangan pasukan Rusia di Mariupol, (21/4/2022).

Namun, Putin memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu pabrik baja Azovstal.

Putin memerintahkan pasukannya untuk memblokade kompleks tersebut. Pasukan Ukraina di sana diminta menyerah atau bakal tewas terkena serangan.

Dilansir dari Reuters, Mariupol menjadi medan tempur tersengit antara pasukan Ukraina dan Rusia.

Kota tersebut menjadi kota yang paling parah terkena serangan selama invasi Rusia ke Ukraina.

Ukraina mengatakan Putin ingin menghindari pertempuran terakhir dengan pasukan Ukraina di Mariupol.

Menurut Ukraina, Putin kekurangan pasukan untuk bisa mengalahkan para pejuang Ukraina.

Baca: Putin Nyatakan Rusia Sudah Menang di Mariupol, Medan Tempur Terbesar di Ukraina

Baca: Ukraina Siap Lakukan Pertukaran Tawanan Perang demi Bebaskan Warga Mariupol

Dalam rapat di Kremlin yang disiarkan di televisi, Putin mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Rusia dan pasukan Rusia.

Putin menyebut pasukan Rusia telah "berhasil menyelesaikan upaya untuk membebaskan Mariupol".

Dia juga mengatakan pasukan RUsia tidak perlu menyerang pabrik baja tempat pasukan Ukraina bersembunyi.

"Tidak perlu masuk ke pemakaman bawah tanah ini dan merangkak di bawah tanah melewati fasilitas industri ini. Bloklah area industri ini sehingga lalat pun tidak bisa menembusnya," kata Putin dikutip dari Reuters.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer