Parfum feminin tersebut telah hadir di Indonesia dan membawa pesan utama pemberdayaan perempuan dan tagar #WEAREIDOLES yang diusung dalam kampanye Idole.
Pesan tersebut mengajak perempuan modern dan berdaya menginspirasi dan mengajak perempuan lainnya untuk menggapai mimpi..
Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Official Brand Partner Lancome Indonesia, Raisa Andriana.
Brand General Manager Lancome Indonesia, Servane Lutz, menjelaskan bahwa Lancome memiliki misi untuk membawa kebahagiaan bagi perempuan dengan memberikan inovasi produk terbaik dalam hal sains, kualitas dan efikasi produk.
"Kami sangat senang memperkenalkan Lancome Idole kepada konsumen di Indonesia. Idole mendorong pesan Sukses Bersama (Collective Success) dan Pemberdayaan Perempuan (Women Empowerment) di mana kesuksesan seorang perempuan dapat menginspirasi dan mengajak perempuan lainnya untuk membangun kepercayaan diri, menggali potensi diri dan berani menggapai mimpi," kata Servane Lutz dalam rilis pers yang diterima TribunnewsWiki.
"Kami percaya setiap wanita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan melangkah maju menuju mimpinya karena we are all Idoles, I can, We Will!" imbuhnya.
Raisa Andriana, Lancome Official Brand Partner, menyebut bahwa pesan yang diusung pada parfum Idole ini sangat menginspirasi.
"For me, perfume is a statement and bring back memories. Menurutku, pesan yang disampaikan sangat inspiring, mengenai bagaimana perempuan saling menguatkan, saling mengerti dan saling mendukung ambisi masing-masing. Kita sebagai perempuan perlu tahu bahwamasing-masing dari kita dapat bermimpi yang tinggi dan tidak ada batasan untuk mencapai apa yang kita impikan. Seperti pesan yang dibawa oleh Lancome Idole, to dream big and believe in yourself. Together, we are stronger," ungkap Raisa.
Baca: 5 Cara Pakai Parfum Agar Wanginya Tahan Lama
Bagi Lancome, ada Idole dalam diri setiap perempuan, dan sukses dapat diraih tanpa harus meninggalkan sisi femininnya.
Collective Success memiliki makna bahwa kesuksesan tidak disimpan untuk pribadi saja, namun juga dibagikan kepada perempuan lain dengan mengajak mereka untuk mengembangkan diri.
Dalam peluncuran ini, Lancome mengajak untuk menggali potensi diri serta menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya dan komunitas sekitar.
Dirancang secara kolektif oleh tiga perfumers perempuan, dengan tiga karakter berbeda, yang berasal dari tiga benua yang berbeda pula, yaitu: Shyamala Maisondieu, Nadege Le Garlantezec dan Adriana Medina,
Idole menawarkan wangi musky chypre floral.
Yang paling menarik, ketiga perfumers perempuan tersebut meracik aroma Idôle dengan memasukkan pula kandungan Patchouli Heart Essence asli dari Indonesia pada bagian Base, sehingga memberikan kombinasi sempurna antara kandungan lokal dan internasional pada Idôle.
Mawar dan air mawar sebagai inti wewangian, ditambah dengan melati, nilam dan white musks.
Idole juga memberikan aroma yang berkesan dan lembut pada kulit, memberikan kepercayaan diri dan feminitas untuk menggapai mimpi.
Top notes dalam parfum Idole terdiri dari bergamot Italia dan buah pear.
Baca: 7 Inspirasi Kado Spesial Hari Valentine untuk Kekasih, Parfum hingga Make Up
Kemudian middle notes-nya menggunakan bunga mawar Isparta, mawar Centifolia dari Grasse, air bunga mawar, melati India, melati Mesir, serta melati sambac.
Sedangkan untuk base note-nya berisi aroma nilam (patchouli) dari Indonesia, kayu cedar Texas, musk, dan vanilla Madagaskar.
Melambangkan keberanian, tekad dan komitmen, kemasan Idôle yang ikonik dirancang oleh arsitek dan industrial designer ternama Bernama Chafik Gasmi.
Botol parfum Idole yang berwarna pink ini juga merupakan botol parfum tertipis di dunia dengan ketebalan hanya 15mm, sehingga sangat mudah dan ringan untuk digenggam dan praktis untuk dibawa dalam tas yang kecil.
Lancome selalu berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, termasuk bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi produk.
Salah satu bahan utama dalam Lancome Idole dibuat adalah Isparta Rose petal Essence dari Turki.
Bahan utama ini merupakan bagian dari Solidarity Sourcing, program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan dampak positif baik secara lingkungan, ekonomi dan sosial dalam seluruh rantai pasokan.
Program ini mendukung industri berbasis keluarga dengan membantu meningkatkan praktik pertanian, kondisi kerja dan membantu memperoleh sertifikasi "Fair for Life".
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini