Kondisi dan perubahan iklim atau climate change yang terjadi pada Bumi pun dibuat Google Doodle.
Secara jelas, Google Doodle menampilkan dampak mengerikan yang disebabkan oleh perubahan iklim di berbagai negara.
Gambar yang berformat GIF itu menampilan citra nyata empat sudut bumi dari tahun 1986-2022 atau 38 tahun lamanya dengan teknologi timelapse.
Google Doodle Hari Bumi ini akan terus tampil sepanjang 22 April, masing-masing lokasi akan ditampilkan beberapa jam sekali.
Berikut ini lokasi-lokasi yang ditampilkan dalam Google Doodle hari ini sebagaimana dilansir TribunJogja.
Baca: Hari Pahlawan 10 November 2021, Komponis Besar Ismail Marzuki Tampil Jadi Google Doodle
Taman Nasiona Harz merupakan salah satu hutan terbesar di Jerman yang membentang lebih dari 10 persen total luas Pegunungan Harz.
Google Doodle menampilan citra satelit Google Earth sejak Desember 1995 hingga 2020, tampak telah terjadi perubahan signifikan di Hutan Harz.
Hutan tersebut dihancurkan oleh serangan kumbang kulit kayu karena kenaikan suhu dan kekeringan yang parah.
Selain di daratan, perubahan iklim juga berdampak pada ekosistem lautan.
Seperti halnya yang ditampilkan Google Doodle hari ini, Great Barrier Reef atau Karang Penghalang Besar di Pulau Lizard, Australia.
Gambar tersebut setiap bulannya diambil pada Maret hingga Mei 2016.
Dalam foto itu tampak karang yang awalnya sangat indah dan rimbun, tetapi dalam waktu tiga bulan kemudian musnah.
Baca: Google Doodle Tampilkan Hari Kemerdekaan Indonesia, Ada Penari Kipas Parakena hingga Topeng Hudoq
Lokasi pertama berada di gunung gletser Kilimanjaro, Tanzania, Afrika, yang gambarnya diambil dari Desember 1986-2020.
Dalam citra satelit itu, menampilkan puncak gunung Kilimanjaro pada 1986 yang masih tertutupi es saju, tetapi perlahan-lahan mencair akibat perubahan iklim.
Bukti nyata adanya perubahan iklim juga diperlihatkan di Sermersoq, Greenland.