Hal ini sebagai bagian dari upaya berkesinambungan Netflix untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri kreatif Indonesia.
Workshop dihadiri oleh penulis dan produser Joe Peracchio asal Amerika Serikat, yang telah menghasilkan berbagai tayangan populer seperti Deception, The Flash, serta Trojan War.
Serta hadir juga Kim Va Da, penulis serial Korea populer My Name yang tayang di Netflix, ia turut melatih para partisipan dalam sesi daring.
"Kami senang melihat antusiasme dari pelaku industri kreatif di Indonesia atas partisipasi mereka dalam rangkaian master class ini," ungkap Ruben Hattari, Director of Public Policy, Southeast Asia, Netflix.
Baca: Koleksi Baru Tayangan Netflix di Bulan Perayaan Hari Bumi untuk Peringati Planet dan Para Pejuangnya
Baca: Netflix Rilis Trailer Perdana Stranger Things 4, Bersiap untuk Petualangan Baru Eleven & Kawan-kawan
"Kami berharap workshop ini dapat membantu mengembangkan kreativitas sekaligus membuka wawasan para peserta dalam menulis sebuah naskah. Acara ini sekaligus memperkuat komitmen kami dalam membawa kisah-kisah dari Indonesia ke kancah dunia melalui film-film seperti Ali & Ratu-ratu Queens, A Perfect Fit, dan A World Without," tambahnya.
Acara ini diikuti oleh 40 penulis naskah atau praktisi lokal yang berasal dari PILAR, TelkomGroup, dan beberapa production house di Indonesia.
"Semoga Netflix Writing Master Class 2022 menjadi jalan bagi kami, para penulis skenario Indonesia, untuk bisa meningkatkan kualitas kemampuan penulisan naskah film yang semakin berkembang, terutama dengan hadirnya ruang kreatif baru termasuk penulisan naskah serial, hingga kami bisa bersaing secara global," ungkap Titien Wattimena, Ketua PILAR.
Dalam kesempatan ini Kemendikbudristek mengirimkan beberapa perwakilan dari Indonesiana Film dan Kompetisi Produkis Film Pendek (Kompro Film) tahun 2021.
"Kemendikbudristek berkomitmen untuk mendukung peningkatan kompetensi menulis, termasuk rutin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi sineas," jelas Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media.
Wishnutama sebagai Komisioner Utama Telkomsel juga memberikan pendapatnya terhadap workshop ini.
Menurutnya, penulisan naskah merupakan sebuah kekuatan yang utama dari sebuah film atau serial, namun seringkali kurang menjadi perhatian.
"Ini adalah suatu langkah awal yang baik untuk melahirkan lebih banyak cerita-cerita hebat dari Indonesia yang akan mendunia," pungkasnya.
"Pada program Netflix Writing Master Class 2022, Telkomsel juga menghadirkan para pemenang MAXScript Class 2020 untuk dapat mengikuti program tersebut dan mendapatkan bimbingan dari sejumlah mentor berpengalaman di bidangnya, sehingga mampu menjadi sarana untuk mendorong lebih banyak lagi lahirnya talenta kreatif unggul di Indonesia," tambah Derrick Heng, Direktur Marketing Telkomsel.
Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari ini, partisipan menjalani berbagai kegiatan, termasuk mendapat tugas untuk menonton sejumlah film dan serial laris seperti Squid Game, Stranger Things, dan The Dark Knighht sebagai referensi tambahan.
Joe Peracchio sebagai mentor utama mengungkapkan bahwa berbagi mengenai pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya dalam penulisan serial drama, memberikan ilham, dan sarana untuk menciptakan berbagai karakter yang menarik serta dekat dengan kehidupan penonton, juga tips serta teknis yang dibutuhkan adalah intisari dari kelas ini.
"Antusiasme dari para partisipan menunjukkan bahwa mereka berhasrat untuk semakin mengembangkan industri ini di Indonesia. Semoga acara-acara serupa dapat kembali diadakan di Indonesia untuk meningkatkan keterampilan para penulis, sekaligus sebagai dukungan agar mereka dapat menghasilkan kisah-kisah yang riil, baik bagi penonton maupun mereka sendiri," pungkasnya.
Baca: Reality Show Kencan Singles Inferno Netflix Dikonfirmasi untuk Musim Kedua
Baca: Rekomendasi Tayangan di Netflix untuk Temani Momen Ramadanmu, Inspirasi Makanan & Traveling
"Menulis naskah adalah proses yang sangat panjang. Namun sebuah naskah tidak hanya menunjukkan keterampilan kita dalam bercerita, tapi juga pengembangan jalan cerita yang baik. Acara master class ini menjadi kesempatan yang baik untuk memancing pikiran dan kreativitas para partisipan, untuk dapat mereka gunakan dalam pekerjaannya." tambah Kim Va Da turut memberi komentarnya.