Tips Menjaga Kualitas dan Kuantitas ASI Ibu saat Berpuasa Ramadan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu menyusui bayi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Umat Islam di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan ibadah puasa bulan suci Ramadan 1443 H.

Bulan puasa merupakan bulan yang dinantikan oleh setiap umat Islam di dunia, tidak terkecuali para ibu yang sedang menyusui bayinya.

Perbedaan paling signifikan pada bulan Ramadan adalah waktu makan. Ibu menyusui harus mengubah jam makan menjadi saat sahur dan berbuka.

Oleh sebab itu, dua waktu makan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan cara memaksimalkan asupan gizi pada dua waktu makan itu.

Sebenarnya, saat berpuasa, ASI yang dihasilkan ibu menyusui tidak akan berubah dan berkurang kualitasnya karena saat itu tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi.

Produksi ASI akan diambil dari zat gizi, berupa energi, lemak, dan protein, serta vitamin dan mineral dari simpanan tubuh.

Penggantian zat-zat itu akan terjadi pada saat berbuka sehingga ibu menyusui akan tetap sehat. Oleh karena itu, jumlah asupan gizi pada ibu menyusui yang berpuasa haruslah diperhatikan.

Berikut merupakan beberapa tips mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI saat berpuasa, sebagaimana dikutip Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Memperbanyak Konsumsi Cairan

Cairan dalam tubuh akan berkurang sebanyak 2-3 persen saat berpuasa. Tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengurangi keingat dan produksi urine.

Bagi ibu menyusui, berbuka dengan minuman manis dan hangat akan merangsang kelancaran ASI. Alternatif lain yakni meminum susu guna menambah energi dalam tubuh.

Teh manis hangat, jus, dan kurma juga bisa menjadi pilihan, untuk menambah energi bagi tubuh ibu menyusui.

Ilustrasi air putih (YSedova)

Baca: Tips Menu Sahur yang Baik saat Ramadan agar Kuat Berpuasa Seharian

Menyeimbangkan Komposisi Gizi pada Menu Makanan

Ibu menyusui pada dasarnya membutuhkan 700 kalori setiap harinya.

Pada saat berpuasa, 70 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Sisanya didapat dari cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan bergizi harus dipertahankan, yakni pada saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih. Sebagai alternatif menu, setidaknya satu porsi opor ayam sekitar 200 gram mengandung 700 kalori.

Santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Jika dengan kuah, satu porsi opor mengandung 700 kalori, namun ayam hanya mengandung 200 kalori.

Satu potong rendang dengan berat 340 gram mengandung lebih dari 800 kalori. Segelas es buah dengan ukuran 180 ml mengandung 173 kalori.

Baca: Simak Tips Mencegah Asam Lambung Naik Saat Berpuasa di Bulan Ramadan

Istirahat yang Cukup

Pada saat ibu menyusui, saraf di permukaan payudara memberikan rangsangan kepada kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer