"Pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbas yang sudah mereka persiapkan untuk waktu yang lama," kata Zelensky dalam sebuah videp, seperti dikutip dari CNN.com.
"Sejumlah besar pasukan Rusia terkonsentrasi dan fokus pada ofensif itu," ujar dia.
Zelensky menggarisbawahi bahwa pasukan Ukraina akan terus berjuang melawan serangan yang dipimpin Vladimir Putin di wilayah tersebut.
"Tidak peduli berapa banyak prajurit Rusia yang mereka bawa ke daerah itu, kami akan terus berjuang dan bertahan dan kami akan melakukan ini setiap hari."
"Kami tidak akan menyerahkan apa pun yang milik Ukraina tetapi kami tidak membutuhkan apa pun yang bukan milik kami," kata Zelensky.
"Saya berterima kasih kepada semua prajurit, tentara, dan kota-kota heroik yang melawan dan berdiri teguh," ungkap dia.
Baca: Serangan Besar Rusia di Donbas Dimulai, 11 Batalion Taktis Ditambahkan
Dalam 24 jam terakhir, sejumlah peristiwa terjadi. Salah satunya, Rusia membombardir kota-kota di seluruh Ukraina pada Senin (18/4/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Sebanyak tujuh orang tewas akibat serangan empat rudah yang dilaporkan menghantam kota barat Lviv.
Selain itu, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, pasukan Rusia telah meyelesaikan pengumpulan pasukan untuk meluncurkan serangan di timur.
Adapun, menurut seorang pejabat Ukraina, kontrol Kreminna, sebuah kota di wilayah Luhansk timur, telah "jatuh" selama pertempuran sengit dengan Rusia.
Di sisi lain, pasukan Ukraina terus melawan serangan Rusia di kota port tenggara Mariupol usai menolak tenggat waktu untuk menyerah.
Baca: Zelensky Ancam Akhiri Negosiasi Jika Rusia Singkirkan Pasukan Ukraina Terakhir di Mariupol
Para pejabat mengungkapkan, Rusia telah memborbardir pabrik baja Azovtal, benteng pertahanan Ukraina, lantaran Moskow mengecam akan menghilangkan perlawanan.
Seorang penasihat Walikota Mariupol mengatakan pasukan Rusia mengumumkan kota yang dikepung itu akan ditutup untuk masuk dan keluar pada hari Senin, memperingatkan pria yang tersisa di kota akan "disaring."
Saat ini, diperkirakan sebanyak 100.000 orang masih di Mariupol.
Baca: Kapal Perangnya Ditenggelamkan, Rusia Akan Balas Dendam & Lawan Serangan Teroris Ukraina
Baca selengkapnya terkait invasi Rusia di sini