Mengonsumsi makanan yang tepat ketika sahur sangat mungkin membuat kenyang tahan lebih lama dan kuat berpuasa seharian penuh.
Berikut ini beberapa tips yang bisa menjadi rujukan mengenai menu sahur yang baik selama bulan puasa nanti, sebagaimana dikutip Kompas.com.
Saat makan sahur, pastikan untuk mendapat asupan ciran yang cukup agar tubuh tetap terhindrasi meski sedang berpuasa.
Caranya bisa dengan bangun sahur lebih awal dan meminum air putih sebanyak 1 gelas.
Kemudian, makan sahur pada akhir waktu lalu minum 1 gelas air lagi.
Air itu bisa berupa air mineral, sari buah atau jus.
Makan sahur dengan aneka sup atau masakan berkuah juga bisa jadi solusi untuk memenuhi cairan tubuh.
Baca: Simak Tips Mencegah Asam Lambung Naik Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Mengonsumsi makanan berkarbohidrat dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrta kompleks dan makanan serat tinggi.
Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sekaligus tinggi serat adalah nasi merah dan roti gandum.
Konsumsi makanan tinggi serat juga dapat mengatur pelepasan energi secara perlahan.
Komponen nutrisi juga perlu diperhatikan saat sahur, yakni menu yang meliputi semua vitamin, mineral dan zat gizi lainnya.
Jadi, selain nasi dan sayuran, sebaiknya Anda juga mengonsumsi daging atau penggantinya seperti tahu, tempe, dan susu saat makan sahur.
Sayuran dan buah-buahan juga patut dikonsumsi sebagai menu sahur. Resep masakan seperti tumis sayuran, sup sayuran dan sejenisnya sangat baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, buah-buahan juga sangat penting untuk turut dikonsumsi karena kaya akan asupan vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh.
Buah-buahan tersebut bisa dikonsumsi secara utuh atau bisa diolah menjadi jus atau smoothies.
Baca: Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat dan Bugar Selama Berpuasa di Bulan Ramadan
Protein sangat diperlukan tubuh saat berpuasa karena bisa berperan sebagai cadangan energi.
Makanan kaya protein layak dijadikan pilihan utama saat mebuat menu sahur yang baik karena bisa memberikan energi secara konstan.
Ketika mengonsumsi protein, tubuh akan memecahnya menjadi asam amino yang diperlukan oleh otot dan darah.
Beberapa makanan sumber protein, di antaranya yakni daging, telur, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Selama berpuasa, tubuh akan kekurangan zat besi secara signifikan, hal ini harus diantisipasi terutama bagi orang dengan riwayat penyakit anemia atau kurang darah.
Oleh karena itu, bagi siapa saja sangat baik untuk mengonsumsi makanan-makanan sumber zat besi tinggi, seperti hati ayam, sayur bayam, dan sayur daun singkong.
Mineral penting lainnya yang perlu dicukupi tubuh saat berpuasa adalah magnesium dan potasium.
Magnesium diketahui bermanfaat seperti protein yang menawarkan cadangan energi secara bekesinambungan.
Untuk memenuhi kebutuhan magnesium dan kalium, Anda bisa mengonsumsi buah jeruk dan pisang.
Baca: Simak Tips Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa oleh Dokter Sartari
Saat sahur, Anda bisa mengonsumsi produk susu yang menawarkan tanpa lemak demi manfaat optimal. Selain itu, susu nabati seperti susu kedelai yang kaya akan protein juga bisa menjadi pilihan.
Meski mengandung banyak zat yang dibutuhkan, susu tidak disarankan untuk dikonsumsi sendiri. Apalagi sebagai menu sahur utama. Karena jumlah kandungan nutrisi yang ada dalam susu tidak memenuhi kebutuhan tubuh.
Sebaiknya makan sahur diisi dengan menu yang sehat dan seimbang serta memiliki seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Pilih jenis makanan yang tinggi kalsium dan protein, seperti sayur-sayuran, daging sapi, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan.
Baru setelah itu lengkapi makan sahur dengan segelas susu hangat. Artinya, hindari kebiasaan hanya minum satu gelas susu saat sahur. Apalagi sampai melewatkan makan sahur, karena hal tersebut malah bisa memicu masalah.
Baca: Simak Tips Merawat Bibir dan Kulit Agar Tetap Cantik & Sehat Selama Berpuasa
Baca selengkapnya terkait bulan Ramadan di sini