Pasalnya, pria yang diberi julukan "crazy rich Grobogan" itu, telah mengeluarkan uang pribadnya sebanyak Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya, Kecamatan Karangayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baru-baru ini, diketahui alasan Joko Suranto membangun jalan di kampung halamannya. Ia mengaku, aksinya tersebut didasari atas rasa keprihatinan dan kemanusiaan.
Apa yang dilakukannya itu merupakan pengamalan motto hidupnya, yakni jangan takut berbuat baik.
Pria berusia 53 tahun ini mengungkapkan, dirinya tak mengharapkan apa pun atas perbaikan jalan di kampung halamannya yang dibiayai oleh dana pribadinya.
“Saya nyesel kok tidak dari dulu saya ambil sendiri. Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik," ujarnya, Sabtu (16/4/2022), mengutip Kompas.com.
Baca: Jalan Rusak Parah, Warga Luwu Utara Terpaksa Ditandu Pakai Bambu dan Sarung saat Harus Berobat
Aksi bapak tiga anak yang mengeluarkan dana pribadi untuk perbaikan jalan, ternyata bukan kali pertama terjadi.
Menurut Kepala Desa Jetis sekaligus kakak kandung Joko Suranto, Suharmanik, Joko juga pernah memperbaiki jalan di daerah Jawa Barat.
"Jalan rusak di daerah lain juga dia perbaiki pakai uangnya sendiri. Bahkan juga pernah ikut urun bangun masjid. Kalau pulang selalu bersodaqoh dan sembelih sapi. Kami menyebutnya amal jariah, ketika ada rezeki," ucapnya, Sabtu.
Dikutip Kompas.com, Senin (18/4/2022), Joko Suranto pun membenarkan hal itu saat dikonfirmasi terkait kabar yang beredar.
Kendati demikian, "crazy rich Grobogan" tersebut tidak ingin diulah lebih dalam.
“Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar. Tapi, sudah enggak apa-apalah, jangan dibesar-besarkan. Intinya, sebagai manusia kita harus berbagi," kata dia.
Baca: Berdamai, Guru dan Perangkat Desa di Sukabumi yang Berselisih Soal Jalan Rusak Akui Saling Memaafkan
Baca selengkapnya terkait Joko Suranto di sini