Kapal Perangnya Ditenggelamkan, Rusia Akan Balas Dendam & Lawan Serangan 'Teroris' Ukraina

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perang Rusia, Moskva, mengikuti parade militer di dekat pangkalan Angkatan Laut Rusia di Sevastopol, 31 Juli 2011

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rusia bersumpah akan menggencarkan operasi militer untuk melawan serangan yang disebutnya sebagai serangan "teroris" Ukraina, Jumat, (15/4/2022).

Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu telah menetapkan tempat produksi rudal Neptune sebagai target serangan.

Sebelumnya, rudal Neptune milik Ukraina dilaporkan sukses menenggelamkan kapal perang andalan Rusia, Moskva, di Laut Hitam.

"Kami sangat paham bawa kami tidak akan dimaafkan karena menghancurkan Moskva dan ini menghancurkan ambisi kekuasaan Moskwa," kata Natalia Goumeniouk, juru bicara komando militer Ukraina selatan, dikutip dari Euronews.

"Kami sadar bahwa serangan terhadap kami akan meningkat, bahwa musuh akan balas dendam, bahwa akan ada serangan rudal dan pengeboman dengan artileri," kata dia menambahkan.

Goumeniouk mengatakan ada serangan di Ukraina selatan, terutama di Kota Mykolaiv yang berada di dekat Odessa.

Baca: Pasukan Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang Andalan Rusia, Presiden Zelenskiy Memuji

Sementara itu, Rusia belum bersedia mengonfirmasi atau mengakui bahwa kapal perangnya ditenggelamkan oleh rudal Ukraina.

Namun, Rusia bersumpah bakal melakukan serangan ke Ukraina.

"Jumlah dan skala serangan rudal ke Kiev akan meningkat untuk membalas semua serangan ala teroris dan sabotase yang dilakukan di wilayah Rusia oleh rezim nasionalis di Kiev," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kapal perang Rusia, Moskva, ketika berada di pelabuhan Havana, Kuba, 3 Agustus 2013. (ADALBERTO ROQUE / AFP)

Tenggelamnya Moskva

Rusia akhirnya mengakui bahwa Moskva tenggelam, tetapi menyebut kapal itu sebelumnya rusak akibat insiden kebakaran.

Namun, pihak Ukraina mengklaim bahwa Moskva telah dihantam oleh rudal yang ditembakkan dari Ukraina.

Rusia hingga kini belum mengakui bahwa kapal perang andalannya karam karena serangan Ukraina.

Baca: Rusia Sebut Kapal Perang Moskva Rusak Parah karena Kecelakaan, Ukraina: Dihantam Rudal

Dikutip dari CNN Internasional, para awak kapal telah dievakuasi. Berdasarkan pemberitaan dari TASS dan RIA, kapal perang tersebut rusak parah karena kebakaran.

"Akibat kebakaran di atas Moskva, amunisi meledak. Kapal itu rusak parah," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Reuters.

Pakar menyebut rusaknya kapal perang itu merupakan pukulan besar bagi armada Rusia.

Hal ini karena Moskva menjadi kapal yang dibanggakan oleh Rusia sehingga sesuatu yang terjadi pada kapal itu akan merusak reputasi angkatan laut.

Moskva memiliki panjang 186 meter dan awaknya berjumlah hampir 500 orang.

Kapal itu awalnya bernama Slava dan dimiliki oleh Uni Soviet pada tahun 1980-an.

Namun, Moskva kemudian diubah namanya menjadi Moskva pada tahun 1995 dan menjalani perbaikan tahun 1998.

Baca: Hampir 85 Persen Korban Tewas di Bucha Ukraina Alami Luka Tembak, Wali Kota: Pembunuhan Berencana

Baca: Jika Swedia & Finlandia Gabung dengan NATO, Rusia Bisa Kerahkan Senjata Nuklir

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer