Dilansir dari Warta Kota, terdapat sebanyak 11 karangan bunga yang berjejer di depan Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini, Kamis, 14 April 2022.
Belasan karangan bunga tersebut sudah terpajang sejak pagi hari.
Sebanyak 11 karangan bunga yang bertuliskan ucapan terima kasih itu dikirim oleh DPP Cyber NKRI dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Di antaranya datang dari DPP Cyber NKRI Jabodetabek, Bali, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.
"Terima Kasih Polri. Dukung dan usut tuntas anarki dan intoleran. #AdeArmando," demikian bunyi karangan bunga tersebut.
Baca: Dhia UI Haq Tersangka Pemukul Ade Armando Mengaku Bersalah, Datangi Ponpes untuk Minta Maaf ke Habib
Baca: Dhia UI Haq, Pria Bertopi yang Pertama Kali Pukul Ade Armando Ditangkap di Ponpes Kawasan Serpong
Dalam kasus pengeroyokan Ade Armando ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka.
Sebanyak tiga tersangka dari total enam tersangka pelaku pengeroyokan Ade sudah berhasil ditangkap polisi.
Penangkapan tersbeut hanya memakan waktu waktu dua hari setelah insiden pengeroyokan yang terjadi di depan Gedung DPR RI pada Senin, 11 April 2022 lalu.
Adapun tiga orang tersangka yang sudah dibekuk yakni Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, dan Komaruddin.
Sementara tiga orang linnya yang belum diciduk yaitu Ade Purnama, Abdul Latip, dan seorang yang belum teridentifikasi.
Ade Armando sendiri dikeroyok saat mendatangi aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022).
Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) itu dikeroyok sejumlah massa penyusup di luar massa aksi golongan mahasiswa.
Akibat peristiwa tersebut, Ade Armando babak belur dan harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini