Pengakuan tersebut diungkapkan oleh SI (27), salah satu pengurus pondok pesantren (ponpes) di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), yang menjadi tempat Dhia ditangkap.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Dhia, SI menyampaikan bahwa Dhia UI Haq mengaku turut memukul Ade Armando di depan Gedung DPR RI, Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, kata SI, Dhia juga membantah dirinya menjadi sosok pertama yang memukul Ade Armando.
"Dhia mengaku bukan pemukul pertama, kalau dilihat dari videonya, Ade kan sudah dilindungi tuh. Logikanya kan berarti memang sudah dipukul duluan," kata SI kepada wartawan pada Rabu (13/4/2022) malam, dikutip dari Tribun Jakarta.
Dikatakan SI, Dhia sebenarnya akan menyerahkan diri ke polisi karena mengakui kesalahannya pada Selasa, 12 April 2022.
Akan tetapi, Dhia membatalkan niatan itu karena dirinya ramai diberitakan menjadi sosok pertama pemukul Ade Armando.
"Dia (Dhia) mengaku mukul tapi bukan yang pertama. Dia sempet agak ragu buat nyerahin diri karena faktanya enggak sesuai," ujar SI.
Baca: Dhia UI Haq, Pria Bertopi yang Pertama Kali Pukul Ade Armando Ditangkap di Ponpes Kawasan Serpong
Baca: Ade Armando
Dhia UI Haq pun akhirnya ditangkap Polda Metro Jaya di sebuah ponpes di kawasan Serpong, Tangsel pada Rabu, 13 April 2022 dini hari.
SI berujar bahwa Dhia menyerahkan diri dan mengaku bersalah sebelum disambangi polisi.
Dikatan SI, kedatangan Dhia ke ponpes tersebut yakni untuk meminta maaf kepada Habib di ponpes itu.
"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri," ungkap SI.
"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," imbuhnya.
SI menyampaikan, Dhia mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-teman majelis dan sepakat untuk menyerahkan diri.
"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," kata SI.
Penangkapan berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.
"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," kata SI.
SI menegaskan, Dhia UI Haq tidak masuk struktur organisasi pondok pesantren tersebut.
Pelaku yang berprofesi sebagai ojek online itu hanya anggota majelis di sekitar.
"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini