Beredar Foto yang Perlihatkan Jasad Warga Sipil Berserakan di Bucha, Putin: Itu Palsu

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Hungaria di Kremlin, 1 Februari 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi beredarnya foto dan video yang memperlihatkan banyak jenazah warga sipil berserakan di Kota Bucha, Ukraina.

Dalam konferensi pers yang ditayangkan di televisi, Putin mengatakan foto dan video tersebut palsu.

Dia kemudian menyamakan dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Bucha dengan dugaan adanya serangan menggunakan senjata kimia di Suriah.

"Itu kepalsuan yang sama dengan yang ada di Bucha," kata Putin dikutip dari Reuters, (13/4/2022).

Ukraina menuding pasukan Rusia membantai warga Bucha selama mereka menduduki kota itu.

Negara-negara Barat kemudian menginginkan adanya penyelidikan dan pelaku pembantaian dihukum.

Namun, Rusia membantah telah melakukan kejahatan perang. Rusia menuding Ukraina sengaja membuat situasi di Bucha mengerikan untuk menghambat pembicaraan perdamain.

Selain itu, Rusia mengatakan foto dan video palsu itu dibuat agar negara Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi.

Baca: Volodymyr Zelensky

Baca: Segudang Rekam Jejak Jenderal Alexander Dvornikov, Komandan Baru Pasukan Rusia di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat melalui tautan video di Novo-Ogaryovo pada 5 April 2022. (Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP)

Ratusan warga sipil tewas di Bucha

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan ada lebih dari 300 warga sipil di Kota Bucha yang tewas dan disiksa tentara Rusia.

Zelenskiy saat Zelenskiy mengunjungi Bucha yang berada sekitar 30 km dari ibu kota Ukraina, Kiev, Senin (4/4/2022).

"Kota-kota ini benar-benar hancur," kata dia dikuti dari The Guardian. Zelenskiy mengatakan pihak berwenang telah memulai penyelidikan mengenai dugaan adanya kejahatan perang.

Kata Zelenskiy, ada informasi yang menyebutkan bahwa di Bucha ada lebih dari 300 orang yang tewas dan disiksa.

Dia juga memperingatkan bahwa korban sipil di kota-kota lain bisa jadi lebih banyak.

Baca: PBB: Hampir 2/3 dari Seluruh Anak di Ukraina Telantar dan Tinggalkan Rumah

Baca: Lebih dari 10.000 Warga Sipil Dilaporkan Tewas di Mariupol, Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (tengah) saat konferensi pers di Kota Bucha yang berada di barat laut ibu kota Ukraina, Kiev, 4 April 2022. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

"Kini ada informasi bahwa di Borodyanka dan beberapa kota Ukraina yang telah dibebaskan, jumlah korban bahkan mungkin jauh lebih besar."

Zelenskiy mengkritik para pemimpin negara Barat karena lambat dalam mengambil tindakan.

"Apakah ratusan penduduk kami harus mati dalam penderitaan agar beberapa pemimpin Eropa pada akhirnya bisa memahami bahwa negara Rusia pantas mendapat tekanan yang paling besar?," kata dia.

"Jika kami sudah mendapatkan apa yang diperlukan, kami bisa menyelamatkan ribuan penduduk," kata dia merujuk kepada bantuan militer yang diinginkannya.

dia mengatakan Kiev ingin ada penyelidikan mengenai dugaan pembunuhan warga sipil di Ukraina.

Menurut Zelenskiy, Ukraina kini bersiap menghadapi "tindakan lebih brutal" yang dilakukan Rusia di Ukraina bagian timur dan Barat.

"Kami tahu apa yang akan mereka lakukan di Donbas," kata Zelenskiy.

Baca: Presiden Ukraina: Rusia Kemungkinan Bakal Serang Kyiv Lagi jika Donbas Jatuh

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer