Keenam anggota polisi tersebut terkena amukan massa hingga membuat mereka terluka.
Demonstrasi yang awalnya berjalan damai tersebut ternodai dengan tindakan anarkis hingga pengeroyokan Ade Armando.
Ade dianiaya sejumlah massa di lokasi demonstrasi tak lama setelah ia menyampaikan orasi.
Polisi pun langsung melakukan tindakan terukur dengan mengamankan Ade dari amukan massa ke dalam kompleks Gedung DPR.
"Enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Gedung DPR, Senin (11/4/2022), dikutip dari Tribunnews.
Baca: Ade Armando
Baca: Kronologi Ade Armando Dikeroyok Setengah Jam, Disebut Bermula dari Provokasi Ibu-ibu
Menurut Fadil, Ade Armando dipukul dan diinjak hingga babak belur oleh beberapa massa yang diduga sebagai provokator.
Polisi yang mengevakuasi Ade Armando justru juga terkena lemparan botol dan beberapa pukulan.
Keenam polisi tersebut pun mengalami luka saat menyelatmakn pegiat media sosial itu.
"Anggota kami melakukan evakuasi, massa nonmahasiswa bertambah beringas, menyerang anggota kami hingga terluka," ujar Fadil.
Fadil juga menunjukkan bukti berupa foto dari ponselnya.
Dalam foto tersebut tampak polisi yang terluka mendapat perawatan medis.
"Alhamdulillah pukul 17.00 WIB, situasi di depan DPR berangsur terkendali. Lalu lintas bisa berjalan dengan lancar dan kondisi sekarang sudah normal kembali," kata Fadil.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini