Roket itu dilaporkan menghancurkan sebuah bandara di Dnipro dan melukai setidaknya lima orang.
"Bandara dihancurkan, serta infrastruktur di dekatnya. Dan roket-roket terbang dan terbang," kata Gubernur Dnipropetrovsk Tengah, Valentyn Reznichenko, dikutip dari Reuters.
Kata dia, serangan itu sempat memicu kebakaran, tetapi bisa dipadamkan.
Rudal Rusia juga dilaporkan menghantam sebuah gedung di distrik Pavlograd.
Menurutnya, tim SAR kini tengah memeriksa fasilitas infrastruktur di Kota Zvonetsky yang terkena serangan.
Dia mengatakan rincian jumlah korban akan diberikan kemudian.
"Semalam, rudal dengan akurasi tinggi menghancurkan pangkalan dan markas batalion nasionalis Dnepr di Zvonetsky, yang baru-baru ini mendapatkan penguatan dari tentara bayaran dari luar negeri ," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca: Gagal Rebut Kyiv, Vladimir Putin Tunjuk Jenderal Baru untuk Jadi Komandan Perang Rusia di Ukraina
Sementara itu, Kepala Dewan Wilayah Dnipro, Mykola Lukashuk, mengatakan ada lima staf layanan darurat yang terluka akibat serangan di bandara.
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan sebuah sekolah dan apartemen di Kota Sievierodonetsk juga telah diserang.
Namun, tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan itu.
Rusia diperkirakan akan segera melancarkan serangan besar di Donbas, Ukraina.
Oleh karena itu, Ukraina mendesak negara-negara Barat segera mengirimkan lebih banyak senjata ke negara bekas Uni Soviet itu.
Menurut, Ukraina serangan besar Rusia di Ukraina bagian timur akan mirip Perang Dunia II.
Baca: Stasiun Kromatorsk Ukraina Dihantam Roket Rusia: 50 Orang Tewas, 5 Diantaranya Anak-anak
"Kalian sekarang membantu kami atau bantuan kalian akan terlambat, dan banyak orang akan tewas," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Kamis, (7/4/2022), dikutip dari The Guardian.
Kuleba meminta NATO mengirimkan senjata yang dibutuhkan Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara, artileri, kendaraan lapis baja, dan jet.
Selain itu, NATO juga diminta bertindak cepat saat Rusia melancarkan serangan ke Donbas.
"Saya yakin Ukraina akan punya senjata yang diperlukan untuk melawan," katanya.
"Pertempuran di Donbas akan mengingatkan kalian akan Perang Dunia II, dengan adanya operasi besar, ribuan tank, kendaaraan lapis baja, pesawat, artileri."
Baca: Presiden Ukraina Sebut Situasi di Borodyanka Jauh Lebih Mengerikan daripada di Bucha
Baca: Beredar Video Tentara Ukraina Diduga Menembak Mati Tawanan Perang Rusia
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan anggota NATO siap membantu Ukraina.
Kata dia, NATO tengah mengirimkan sistem persenjataan dengan berbagai daya jelajah/jangkauan.
Selain itu, pakta pertahanan itu juga bakal memberikan bantuan dalam bentuk keamanan siber dan peralatan perlindungan dari senjata kimia dan biologis.
Baca berita lainnya tentang Ukraina-Rusia di sini