Menjelang Serangan Besar Rusia, Ukraina Bersiap dan Minta Lebih Banyak Bantuan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris di Kyiv, 1 Februari 2022

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ukraina tengah mempersiapkan diri sebaik-baiknya karena Rusia diduga bakal melancarkan serangan besar.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menggalang dukungan internasional agar negaranya dapat menghadapi Rusia.

Menurut Zelensky, pekan mendatang akan sangat krusial dan menegangkan bagi Ukraina.

"Rusia bahkan akan lebih takut. Rusia bakal takut kalah. Negara itu takut bahwa kebenaran akan diketahui," kata Zelenskiy melalui video, dikutip dari Reuters, (11/4/2022).

"Pasukan Rusia bahkan akan melakukan operasi yang lebih besar di wilayah timur Ukraina."

"Mereka bahkan mungkin akan menggunakan lebih banyak rudal untuk melawan kami, bahkan lebih banyak bom udara. Namun, kami kini bersiap menghadapi tindakan mereka. Kami akan menjawabnya."

Sementara itu, alarm tanda adanya serangan udara berbunyi di seluruh Ukraina pada Senin dini hari.

Baca: Roket Rusia Hancurkan Bandara Dnipro di Ukraina, Picu Kebakaran

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (tengah) mengunjungi Kota Bucha yang berada di barat laut ibu kota Ukraina, Kiev, 4 April 2022. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Menurut Staf Jenderal Ukraina, Rusia terus melakukan serangan untuk mengganggu perbekalan dan infrastruktur transportasi.

Rusia juga lanjut menyerang Kota Mariupol yang berada di Ukraina Selatan.

Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu hingga saat ini masih gagal merampas satu pun kota besar di Ukraina.

Namun, Rusia kini mengumpulkan pasukannya ke wilayah Ukraina timur dan diduga bakal melakukan serangan besar di sana.

Bandara Dnipro hancur

Pasukan Rusia juga sempat meluncurkan roket ke wilayah Luhansk dan Dnipro pada hari Minggu.

Roket itu dilaporkan menghancurkan sebuah bandara di Dnipro dan melukai setidaknya lima orang.

"Bandara dihancurkan, serta infrastruktur di dekatnya. Dan roket-roket terbang dan terbang," kata Gubernur Dnipropetrovsk Tengah, Valentyn Reznichenko, dikutip dari Reuters.

Kata dia, serangan itu sempat memicu kebakaran, tetapi bisa dipadamkan.

Baca: Gagal Rebut Kyiv, Vladimir Putin Tunjuk Jenderal Baru untuk Jadi Komandan Perang Rusia di Ukraina

Rudal Rusia juga dilaporkan menghantam sebuah gedung di distrik Pavlograd.

Menurutnya, tim SAR kini tengah memeriksa fasilitas infrastruktur di Kota Zvonetsky yang terkena serangan.

Dia mengatakan rincian jumlah korban akan diberikan kemudian.

"Semalam, rudal dengan akurasi tinggi menghancurkan pangkalan dan markas batalion nasionalis Dnepr di Zvonetsky, yang baru-baru ini mendapatkan penguatan dari tentara bayaran dari luar negeri ," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Asap terlihat dari Bandara Dnipro, Ukraina, setelah ada serangan roket dari Rusia, 10 April 2022. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Permintaan bantuan senjata

Sejak Rusia menyerbu, Zelenskiy terus meminta negara-negara Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan militer kepada Ukraina.

Penasihat Nasional AS Jake Sullivan mengatakan AS akan memberikan bantuan yang diperlukan Ukraina.

"Kami akan memberi Ukraina bantuan yang diperlukan untuk memukul mundur Rusia, menghentikan mereka agar tidak lagi merebut lebih banyak kota," kata Sullivan.

Baca: Stasiun Kromatorsk Ukraina Dihantam Roket Rusia: 50 Orang Tewas, 5 Diantaranya Anak-anak

Baca: Beredar Video Tentara Ukraina Diduga Menembak Mati Tawanan Perang Rusia

Zelenskiy sendiri yakin akan kemampuan angkatan bersenjata Ukraina.

Kendati demikian, dia tidak yakin bahwa AS akan memberikan semua bantuan yang diperlukan Ukraina.

Mantan komedian itu juga telah berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholf tentang pemberian bantuan yang lebih banyak untuk Ukraina.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer