Candi Muara Takus

Penulis: Yustica Septyaningtyas
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kompleks Candi Muara Takus di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII, Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Candi Muara Takus merupakan peninggalan sekaligus dianggap sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Muara Takus adalah kompleks bangunan candi yang terdapat di Provinsi Riau.

Candi Muara Takus merupakan candi tertua yang berada di Sumatra.

Candi ini termasuk ke dalam situs candi Budha.

Hal ini karena terdapat stupa pada Candi Muara Takus.

Candi Muara Takus adalah peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Lokasi dari candi ini terdapat di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau.

Candi Muara Takus termasuk ke dalam peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Candi Muara Takus merupakan kompleks candi satu-satunya berbentuk candi yang ada di Riau.

Di dalam kompleks candi Muara Takus terdapat beberapa bangunan yakni candi dan onggokan.

Candi Muara Takus memiliki keunikan yakni bahan bangunannya berupa batu pasir, batu bata dan batu sungai.

Saat ini Candi Muara Takus dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatra Barat. (1)

Baca: Candi Tanjung Medan

  • Lokasi


Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau.

Jarak dari Ibukota provinsi, Pekanbaru yakni 128 kilometer. (1)

  • Sejarah


Penamaan Candi Muara Takus terdapat dua pendapat yang berbeda.

Pendapat pertama mengatakan bahwa candi ini diambil dari nama sungai kecil yang bermuara di Sungai Kampar.

Sungai kecil tersebut bernama Sungai Takus.

Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa penamaan Muara Takus diambil dari dua kata.

Mata tersebut yaitu Muara yang berarti tempat akhir dari aliran sungai, dan Takus yaitu Takuse (bahasa China).

Ta dalam bahasa China berarti besar sedangkan ku berarti tua atau kuil.

Secara keseluruhan, Muara Takus memiliki makna sebuah kuil atau candi tua yang besar dan berada di muara sungai. (2)

Baca: Candi Umbul

  • Bagian Candi


Di kompleks candi Muara Takus terdiri dari beberapa bangunan.

Di kompleks Candi Muara Takus terdapat dua candi yang memiliki patung singa, yaitu Candi Sulung dan Candi Mahligai.

Candi Tuo

Candi Tuo merupakan bangunan utama dari kompleks candi Muara Takus.

Candi ini memiliki ukuran 32,80 m x 21,80 m dan merupakan candi bangunan terbesar di kompleks Muara Takus.

Tinggi bangunan candi Tuo mencapai 8,50 m.

Lokasi dari candi Tuo terdapat di utara Candi Bungsu.

Bangunan candi Tuo memiliki 36 sisi.

Terdapat bagian kaki I, kaki II, tubuh dan puncak.

Bangunan candi Tuo dibangun menggunakan campuran batu bata serta pasir.

Pemugaran di candi Tuo dilakukan secara bertahap.

(1990) Telah selesai dikerjakan bagian kaki I di sisi timur.

(1992/1993) Pemugaran kembali dilanjutkan dengan bagian sisi sebelah barat (kaki I dan II).

Kompleks Candi Muara Takus (Riau)

Candi Mahligai

Candi ini memiliki bentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 X 10,60 meter.

Tinggi dari candi Mahligai yakni 14, 30 meter.

Pemugaran candi Mahligai dilakukan pada tahun 1978-1983.

Candi Palangka

Bangunan pada candi Palangka terdiri dari susunan batu bata yang dicetak.

Sebelum dilakukan pemugaran, bagian kaki candi Palangka terbenam sekitar satu meter.

Pemugaran dimulai pada tahun 1987-1989.

Candi Bungsu

Lokasi candi Bungsu terdapat di sebelah barat Candi Mahligai.

Bangunannya terbuat dari dua jenis batu.

Batu pasir terdapat pada bagian depan, sedangkan batu bata terdapat pada bagian belakang.

Candi Bungsu juga dilakukan pemugaran pada tahun 1988-1990.

Selain bangunan candi tersebut, di depan gerbang candi Tuo terdapat dua onggokan tanah yang digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah.

Onggokan pertama digunakan untuk memasukkan jenazah, dan onggokan kedua untuk mengeluarkan abu. (1)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)



Nama Candi Candi Muara Takus


Lokasi Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau


Jenis Candi Budha, Bangunan Bersejarah


Sumber :


1. perpusnas.go.id
2. kompas.com


Penulis: Yustica Septyaningtyas
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer