79 Juta Warga Diprediksi Mudik Tahun Ini, Pemerintah Antisipasi Kemacetan Parah

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Diprediksi sekitar 79 juta warga akan mudik tahun ini.

Lantaran itulah, pemerintah saat ini mulai menata persiapan menuju mudik lebaran 2022.

Dikutip dari Kompas.com, perkiraan warga yang akan mudik tersebut berdasarkan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sekitar Maret 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan dari 79 juta orang yang akan mudik lebaran 2022, 13 juta di antaranya merupakan pemudik yang berasal dari wilayah jabodetabek.

“Jadi bisa dikatakan jumlah (warga) Jabodetabek yang akan mudik banyak sekali,” ucap Budi dalam dapat bersama pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/3/2022).

Budi mengatakan, temuan 79 juta orang yang akan melakukan mudik lebaran lebih tinggi dibanding hasil survei pertama.

Manteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan sembuh dari Covid-19. (TRIBUNNEWS/Cherul Umam)

Baca: Kemenhub Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi Booster Jauh-jauh Hari Sebelum Mudik Lebaran

Baca: Aturan Mudik Naik Pesawat, Wajib Pakai Masker 3 Lapis, Tidak Diizinkan Berbicara Selama Perjalanan

Pada survei pertama sekitar Februari 2022, Kemenhub memperkirakan akan ada 55 juta pemudik.

Dari jumlah tersebut, 9,1 juta orang berasal dari Jabodetabek.

Sementara itu, pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat diperkirakan sekitar 40 juta orang.

Sedangkan, masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum darat diprediksi sekitar 26 juta dan udara 8 juta.

Tak hanya itu, sekitar 8 juta orang juga diprediksi akan menggunakan kereta api dan 1,1 juta orang menggunakan transportasi laut.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan 57.000 unit bus, 205 kapal, dan 327 unit pesawat serta kapal navigasi.

Budi menjelaskan, pemerintah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan kelancaran mudik lebaran 2022.

ILUSTRASI MUDIK : Suasana penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. (Tribunnews/Herudin)

Baca: Masyarakat Diizinkan Mudik Lebaran, Satgas Covid : Wajib Vaksin Minimal 2 Pekan Sebelum Berangkat

Baca: Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Ini Syarat untuk Warga yang Sudah ataupun Belum Divaksin Booster

“Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik,” kata Budi.

Di sisi lain, pemerintah memperbolehkan warga yang belum melakukan vaksinasi booster untuk melakukan mudik lebaran 2022, namun dengan syarat harus tes antigen atau PCR.

Budi mengungkapkan bahwa warga yang baru dua kali menerima vaksin diperbolehkan mudik asal melakukan antigen 1x24 jam.

“Sedangkan yang baru pertama kali harus melakukan PCR 3x24 jam,” ucapnya.

Bagi mereka yang telah menerima booster tidak perlu melakukan tes PCR.

Lebih jauh, Budi mengatakan bagi pemudik yang belum vaksin karena kondisi kesehatan seperti kehamilan maupun seseorang yang memiliki komorbid dapat menunjukkan hasil tes PCR 3x24 jam serta mendapatkan surat keterangan dari dokter.

Khusus bagi pemudik yang berumur di bawah 6 tahun dikecualikan harus vaksinasi dan tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes.

“Namun wajib dengan pendamping perjalanan yang memenuhi ketentuan vaksinasi. Pemerintah melakukan monitoring, pemeriksaan persyaratan kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.

Budi juga mengatakan pelaksanaan mudik lebaran 2022 tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Satgas Covid-19.

“Kami melakukan sejumlah SE baik itu di udara, di laut, di darat, di kereta api, semuanya didasarkan SE dari Satgas,” ungkap Budi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal mudik lebaran 2022 di sini



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer