Jokowi ke Para Menterinya: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Penundaan Pemilu-Perpanjangan Masa Jabatan!

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menterinya menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika memimpin sidang kabinet paripurna yang diikuti para menteri di Istana Negara pada Selasa, 5 April 2022.

Jokowi meminta jajarannya untuk tidak berpolemik terkait isu tersebut.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta jajarannya untuk fokus bekerja dalam menangani kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa ia tidak ingin lagi mendengar ada yang menyuarakan penundaan pemilu maupun wacana presiden 3 periode.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak," tegasnya.

Baca: Kemarin Harga Pertamax Naik, Jokowi: Enggak Mungkin Kita Tidak Menaikkan yang Namanya BBM

Baca: Jokowi soal Presiden 3 Periode: Konstitusi Sudah Jelas, Kita Harus Taat dan Patuh

Dalam beberapa waktu terakhir, wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu berulang kali mengemuka.

Kekinian, para kepala dan perangkat desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menyuarakan dukungan Jokowi menjabat tiga periode.

Wacana penundaan Pemilu 2024 sebelumnya digulirkan oleh sejumlah elite politik seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sementara dari kalangan parpol terdapat Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Jokowi sendiri sudah menegaskan bahwa dirinya akan taat kepada konstitusi terkait wacana ini.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer