Setelah memeriksa 11 saksi, polisi mendapatkan kesimpulan kronologi kejadian itu.
Kelompok korban yang terdiri atas lima kendaraan roda dua dengan jumlah total delapan orang melaju di Jalan Ring Road Selatan.
"Lima motor ini sempat mencoba menambah kecepatan dengan cara 'mbleyer' atau mengeber kendaraan untuk menimbulkan suara bising knalpot," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indriadi, Selasa (5/4/2022).
Kelompok korban lantas pindah ke jalur lambat dan kemudian berpapasan dengan dua sepeda motor yang diduga pelaku.
Setelah kejadian menggeber kendaraan itu, kelompok korban melanjutkan perjalanannya hingga belok ke Jalan Imogiri.
Baca: Cari Makan Sahur, Anak Anggota DPRD Kebumen Tewas Dianiaya Klitih di Jogja, Korban Disabet Gir
Melansir Tribunnews.com, Rabu (6/4/2022), mereka sempat melihat ke belakang guna memastikan kelompok pelaku tak berada di sekitar mereka.
Rombongan korban pun sempat mampir ke salah satu warung di Jalan Gedongkuning.
Sebagian dari mereka turun dan memesan makanan, sementara sisanya masih berada di parkiran warung makan.
Kemudian, terdapat dua motor yang lewat di sebelah rombongan korban saat mereka tengah makan di warung.
Polisi mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku melewati korban di sebelahnya dengan mbleyer atau menggeber kendaraan, memaki serta mengumpat pada rombongan korban.
Merasa tak terima, kelompok korban pun mengejar para pelaku.
Dalam proses pengejaran itu, ternyata kelompok pelaku berbalik arah lagi dari awalnya utara menuju selatan.
Tak disangka, salah satu dari rombongan pelaku turun dari motor sembari membawa gir yang diikat. Ia pun mencegat rombongan korban yang berusaha mengejar para pelaku.
Baca: 2 Kasus Penyerangan Terjadi di Yogyakarta: #DIYdaruratklitih Trending, Apa Sebenarnya Klitih?
Motor rombongan korban yang pertama berhasil lolos dari ayunan gir. Akan tetapi, ayunan gir itu lantas mengenai motor kedua. Motor tersebut ternyata ditumpangi oleh korban bernama Daffa. Ia saat itu membonceng rekannya.
Motor korban melaju dengan kecepatan tinggi sehingga motor oleng hingga terjatuh.
Tak lama usai insiden tersebut, polisi dari Sabhara Polda DIY yang tengah melakukan patroli melintasi TKP.
Tim patroli bahkan sempat menolong korban dengan membawanya ke RSPAU Dr Hardjolukito sekitar pukul 2.10 WIB.
Namun, setelah ditangani oleh pihak rumah sakit, nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal pada Minggu pagi.
Saat ini polisi telah mendapatkan 9 rekaman CCTV dan tengah menganalisa rekaman tersebut.
Sementara ini, polisi menyimpulkan kejadian tersebut dipicu aksi perkelahian antar kelompok yang dipicu saling emosi bukan klitih seperti yang diberitakan sebelumnya.
Baca: Pengakuan Pelaku Klitih Jogja, untuk Senang-senang, Menyesal Bacok Korban Kemudian Pijat Orangtua
Baca selengkapnya terkait klitih di sini