Kali ini, klitih memakan korban jiwa seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bernama Daffa Adziin Albasith (18).
Daffa adalah anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis. Ia menjadi korban tewas klitih di Gedongkuning.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Slamet Purwo mengatakan bahwa Dafa menjadi korban klitih ketika sedang keluar untuk mencari makan sahur bersama kawannya, Dafa Saputra.
Dafa Adzin dan Dafa Saputra adalah teman satu sekolah dan tinggal di kos-kosan di daerah Jalan Kusumanegara.
"Kronologinya anak-anak kami itu akan cari makan sahur, kemudian dibuntuti oleh dua motor. Satu motor tiga orang, satu lagi dua orang, ketika di spion melihat ada yang membuntuti anak kami mencari selamat," kata Slamet saat ditemui di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Senin (4/4/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca: 2 Kasus Penyerangan Terjadi di Yogyakarta: #DIYdaruratklitih Trending, Apa Sebenarnya Klitih?
Baca: Pengakuan Pelaku Klitih Jogja, untuk Senang-senang, Menyesal Bacok Korban Kemudian Pijat Orangtua
Slamet menjelaskan bahwa Daffa Adzin dan Dafa Saputra berboncengan.
Kepala bagian belakang Daffa Adzin terkena sabetan benda tajam yang diduga adalah gir.
Ia kemudian dilarikan ke RSPAU Hardjolukito oleh Dafa Saputra.
"Dafa A kemudian dirawat dan komunikasi orangtua, yang lalu menghubungi pihak sekolah. Kami meluncur ke rumah sakit, lalu jam 09.30 nyawa anak kami tidak tertolong," ujar Slamet.
"Mungkin sangkaan kita motor dua Dafa ini dicegat depannya lalu disabet dari belakang," lanjut dia.
Dikatakan Slamet, usai jenazah selesai dimandikan, disalatkan, dan dikafani, jenazah kemudian diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kebumen.
"Dimakamkan di tempat tinggalnya di Kebumen, dan kami sekolah, orangtua siswa yang simpati turut mengiringi," ujar Slamet.
Slamet berujar bahwa kedua Dafa ini tidak mengenal kelompok yang melakukan penganiayaan kepada Dafa Adzin.
Ia menuturkan, kedua Dafa ini sahur bersama lantaran keduanya akan pulang kampung, Dafa Adzin ke Kebumen dan Dafa Saputra ke Lampung.
Keduanya pulang kampung lantaran sekolah akan kembali melalui daring.
"Karena pembelajaran online soalnya kelas XII ujian masuk ke sekolah. Maka Kelas X, dan XI itu sekolah online. Dua anak ini satu kos," kata Slamet.
Slamet menambahkan Dafa Adzin merupakan anak yang aktif di bidang organisasi sekolah, yakni di Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM).
Dia juga sempat menjadi panitia pentas seni online di sekolahnya beberapa waktu lalu.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini