Bahaya Tidur Setelah Sahut untuk Kesehatan, Risiko GERD hingga Stroke

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tidur

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat bulan puasa, tidur setelah sahur merupakan kegiatan yang kerap dilakukan orang karena rasa kantuk yang menyerang setelah kenyang.

Namun rupanya tidur setelah sahur tidak diperbolehkan dari sisi kesehatan.

Sebab, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Hal tersebut berkaitan dengan harus menjaga jeda waktu makan dengan waktu tidur agar tubuh mampu mencerna makanan dengan baik.

Ilustrasi tidur (massagemag.com)

Lalu, benarkah tidur setelah sahur bisa menimbulkan penyakit GERD hingga Risiko Stroke?

1. Risiko GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi ketika isi lambung naik.

Berpuasa memang dianjurkan untuk penderita Gerd.

Meski demikian tidak disarankan untuk tidur setelah makan sahur.

Sebab, bisa saja terjadi gejala seperti tenggorokan terasa mengganjal, mual, dan heartburn (nyeri dada seperti terbakar) akan muncul dan sangat membuat tak nyaman.

2. Sembelit

Kita perlu menahan diri untuk tidak langsung tidur setelah sahur.

Sebab, akan memicu penyakit yang berkaitan dengan gangguan pencernaan dan maag.

Setelah perut yang penuh karena kenyang, lalu dibiarkan untuk tidur, maka akan menyebabkan perut akan dipenuhi dengan gas yang akan membuat kita merasa tidak nyaman.

Ini akan membuat kita kesulitan dalam buang air besar.

Baca: Cara Mudah Atasi Masalah Bau Mulut saat Berpuasa

Baca: Sikat Gigi Bikin Batal Puasa? Begini Penjelasan MUI

3. Menaikkan berat badan

Tidur setelah makan tentu banyak diketahui dampaknya bisa menaikkan berat badan. 

Kemudian, kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa membuat tubuh menimbun lemak karena tidak sempat membakar kalori yang masuk.

4. Sakit tenggorokan

Orang yang tidur setelah sahur juga bisa dapat mengalami sakit tenggorokan.

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer