Adapun harga bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan minyak goreng.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan.
"(Harga) hampir seluruh komoditas pangan terpantau naik, walaupun kenaikan (harganya) berbeda-beda," kata Mansuri, dikutip dari Kompas.com.
Mansuri mengungkapkan, semua jenis cabai mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit yang kini dibanderol dengan harga Rp 70.000 per kilogram.
"Semua jenis cabai-cabaian (harganya) naik," ujar Mansuri.
Harga bawang putih juga masih relatif tinggi, yakni Rp 33.000 per kilogram.
Sedangkan harga bawang merah sudah mulai turun dari Rp 37.300 menjadi Rp 37.000 per kilogram.
Harga daging ayam masih berada di angka Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per ekor.
Kemudian harga telur ayam naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 24.500 per kilogram.
Daging sapi juga mengalami kenaika dari Rp 130.000 per kilogram, menjadi Rp 140.000 per kilogram.
Lalu, harga minyak goreng masih tetap di angka Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter sejak beberapa hari lalu.
"Ya itu beberapa komoditas yang tinggi," ungkapnya.
Baca: Rekomendasi Menu Takjil Buka Puasa untuk Dijual, Ada Es Campur hingga Tempe Mendoan
Baca: Mendag Prediksi Harga Minyak Goreng Kemasan Bakal Turun Pekan Depan dengan Stok Cukup
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin pasokan sejumlah komoditas pangan jelang bulan Ramadan 2022 mencukupi.
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, harga cabai dan bawang merah terpantau meningkat, namun dipastikan pada bulan Ramadan mendatang pasokan pangan kembali optimal.
Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi lantaran curah hujan yang tinggi sehingga membuat tanaman gagal berbuah dan panen tertunda serta produktivitas tanaman bawang turun hingga 50 persen.
"Diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadan pasokan kembali optimal bahkan cenderung over supply," kata Lutfi.