Budi Gunadi, Syahrul Yasin, Erick Thohir Kena Semprot Jokowi : Impor Terus, Jengkel Saya!

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkemah di IKN Nusantara

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo menegur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri BUMN Erick Thohir lantaran instansinya masih menggunakan produk impor dalam jumlah tinggi.

Jokowi mengatakan. barang-barang impor yang digunakan untuk kegiatan operasional di kementerian sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

"Alat kesehatan (alkes). Menteri Kesehatan, ini tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogyakarta ada, Bekasi, Tangerang ada," ujar Jokowi saat memberi pengarahan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali dan disiarkan secara virtual pada Jumat (25/3/2022).

"(Kenapa) Beli impor, mau diterus-teruskan? Mau saya umumkan kalau saya jengkel. Ini RSUD juga impor. Kemenkes impor. Tak baca nanti. Karena sekarang gampang banget detail saya lihat," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (https://www.presidenri.go.id/)

Kemudian, Jokowi menegur Menteri Pertanian Syafrul Yasin Limpo.

Ia jengkel karena traktor-traktor yang saat ini ada di Indonesia berasal dari luar negeri.

"Traktor kayak gitu bukan high tech aja impor. Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan impor. Ini enggak boleh Pak Menteri. Enggak boleh," tegasnya.

Baca: Ir H Joko Widodo (Jokowi)

Baca: Jokowi Izinkan Mudik Lebaran & Salat Tarawih di Masjid, dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Jokowi kemudian beralih ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ia menyebut konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.

"Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun. Ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalam kementerian. Urusan beli bangku, beli kursi, masak mau impor kita, laptop mau impor kita? kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," tegas Jokowi.

Belum selesai, presiden kemudian menyatakan perasaan kesalnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebab, masih ada direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang masih banyak menggunakan produk impor.

Maka, dia meminta agar para dirut itu diganti.

"Saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti dirutnya, ganti. Ngapain kita? (pertahankan)," ujar Jokowi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer