Pesawat China Eastern Jatuh: Tak Ada Korban Selamat, Terburuk dalam Satu Dekade

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil tanggal 21 Maret 2022 ini menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat China Eastern di wilayah Tengxian, Wuzhou, Cina.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kecelakaan pesawat maskapai China Eastern dengan nomor penerbangan MU5735 menewaskan semua awak dan penumpangnya.

Peristiwa nahas itu terjadi hari Senin, (21/3/2022), di dekat Kota Wuzhou, wilayah Guangxi, Cina.

Sebelum jatuh, pesawat berjenis Boeing 737-800 itu lepas landas dari Kunming di Provinsi Yuan dan akan menuju ke Guangzhou.

Dikutip dari Channel News Asia, (22/3/2022), dalam kecelakaan itu muncul api besar yang bahkan bisa ditangkap oleh kamera satelit NASA.

Pesawat itu jatuh di area pegunungan yang berhutan dan menyebabkan lubang besar di tempat kejadian.

Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan udara terburuk di Cina selama satu dekade terakhir.

Media Cina, Xinhua, melaporkan bahwa pesawat tanpa awak turut dipakai untuk mencari black box pesawat.

Baca: Detik-detik Pesawat China Jatuh Vertikal di Pegunungan, Picu Kebakaran Hutan, Tak Ada Korban Selamat

Foto yang diambil pada 12 Februari 2021 ini menunjukkan pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines yang diparkir di Bandara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. (Hector RETAMAL / AFP)

Pesawat yang membawa 132 orang itu diduga menukik ke bawah dari ketinggian 29.000 kaki dengan kecepatan 842 km/jam.

Menurut data penerbangan dari laman FlightRadar24, pesawat mengalami kecelakaan pukul 14.20 waktu setempat.

Pesawat menukik hingga ketinggian 7.400 kaki, tetapi sempat naik sekitar 1.200 kaki sebelum terjun lagi.

Menurut Lembaga Penerbangan Sipil Cina, pesawat sempat terbang selama sekitar 1 jam sebelum mengalami kecelakaan.

Presiden Cina Xi Jinping meminta adanya operasi penyelamatan secara besar-besaran.

Baca: Angkut 132 Orang, Pesawat China Eastern Airlines Jatuh Menukik Tajam, Tak Ada Tanda Korban Selamat

Xi juga mendesak adanya penyelidikan kecelakaan dan menginginkan agar pihak terkait bisa menjamin keamanan penerbangan sipil.

Media pemerintah Cina mengatakan semua pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern dilarang terbang.

Namun, pakar penerbangan mengatakan pelarangan ini adalah hal yang tidak biasa, kecuali memang ada masalah dengan model pesawat tersebut.

Cina memiliki hampir 1.200 Boeing 737-800. Jumlah ini lebih banyak daripada yang dimiliki oleh negara mana pun.

Oleh karena itu, menurut pakar, jika seluruh pesawat model tersebut dilarang terbang, akan ada dampak besar bagi penerbangan domestik.

Boeing 737-800 telah mengudara sejak tahun 1998 dan sudah ada lebih dari 5.100 unit yang terjual.

Baca: Kronologi Kecelakaan Pesawat China Eastern Jatuh, Menukik dari Ketinggian 29.100 Kaki

Hingga saat ini telah ada sebanyak 22 kecelakaan yang membuat pesawat model itu rusak parah tak bisa diperbaiki.

Sementara itu, kecelakaan yang melibatkan Boeing 737-800 telah menewaskan 612 orang, menurut data dari Aviation Safety Network.

Namun, pesawat jenis itu tetap dianggap sebagai pesawat yang sangat aman.

"Ada ribuan [Boeing 737-800] di seluruh dunia. Pesawat model itu memiliki catatan keamanan yang sangat bagus," kata Hassan Shahidi, Presiden Flight Safety Foundation.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang kecelakaan pesawat China Eastern di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer