Masyarakat Adat Paser Minta Lahan 5.000 Hektar, Sekolah dan Universitas Skala Nasional ke Jokowi

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi bersama para menteri dan gubernur hadir di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kecamatan Sepak, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat Adat Suku Paser di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) meminta lahan 5.000 hektar di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada Presiden Jokowi.

"Lahan itu kami pakai untuk buka pemukiman masyarakat adat Paser dan budayanya juga bangun rumah adat," ungkap Ketua Lembaga Adat Paser, Muhammad Musa ,saat menghadiri acara kunjungan kerja Jokowi bersama rombongan gubernur di titik nol IKN, Sepaku, PPU, Senin (14/3/2022), dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO)

Kemudian, Musa juga meminta adanya sekolah dan universitas skala nasional dan internasional di lokasi IKN.

Dengan demikian, putra-putri daerah bisa mengenyam pendidikan lebih layak.

Lalu, Musa juga meminta pemerintah melibatkan putra-putri daerah dalam struktur otorita IKN, agar tidak menjadi penonton atas daerahnya.

"Kami mendukung keputusan kepala dan wakil otorita. Nanti akan ada perangkat atau staf-staf yang diisi anak-anak kami supaya turut membantu pembangunan IKN," sebut dia.

Baca: Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Baca: Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, 6 Gubernur Tak Hadir, Ini Alasannya

Jokowi dan gubernur se-Indonesia telah menyelenggarakan prosesi Nusantara Satu.

Dalam kegiatan itu, seluruh tanah dan air dari seantero Indonesia dikumpulkan dan dimasukkan ke satu kendi di titik nol kilometer IKN.

Prosesi menjadi penanda dimulainya pembangunan kawasan ibu kota negara yang baru.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer