Laboratorium tersebut untuk melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar.
Termasuk untuk mempelajari kemungkinan penularan flu babi Afrika dan antraks melalui unggas, kelelawar, dan reptil.
Catatan yang ditemukan oleh Rusia, laboratorium ini menyelidiki penularan patogen oleh burung liar yang terbang di antara Ukraina dan Rusia serta negara-negara perbatasan lainnya.
"Spesialis Rusia dari divisi perlindungan radiasi, kimia, dan biologi telah mempelajari dokumen tentang transfer biomaterial manusia yang diambil di Ukraina ke negara-negara asing atas instruksi perwakilan AS."
"Yang menarik adalah informasi rinci tentang pelaksanaan proyek oleh AS di wilayah Ukraina untuk mempelajari transfer patogen dari burung liar yang bermigrasi antara Ukraina dan Rusia dan negara-negara tetangga lainnya," kata Juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov di Moskwa, dikutip dari Anadolu Agency, pada Kamis (10/3/2022).
Laboratorium ini juga melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar.
"Dalam waktu dekat, kami akan menerbitkan paket dokumen berikutnya yang diterima dari karyawan laboratorium bio Ukraina dan mempresentasikan hasil pemeriksaan mereka," janjinya.
Baca: Volodymyr Zelensky
Baca: Vladimir Putin
Di sisi lain, angkatan bersenjata Rusia terus melanjutkan invasinya di Ukraina.
Hingga Kamis (10/3/2022) tercatat ada 2.991 obyek infrastruktur militer Ukraina yang rusak, termasuk 97 pesawat, 107 kendaraan udara tak berawak, 141 sistem pertahanan rudal anti-pesawat, 86 pos radar, 986 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 107 peluncur roket ganda, 368 artileri lapangan dan mortir, serta 749 unit kendaraan militer khusus.
Pasukan pemberontak di wilayah Donetsk Ukraina juga melakukan operaso pembebasan kota Mariupol dari kaum nasionalis, dan mereka juga menguasai dua pemukiman lagi.