Menurut laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi semalam sudah mengeluarkan awan panas sebanyak lima kali.
Dalam laporannya, awan panas guguran mulai terjadi pada Rabu pukul 23.18 WIB.
Kemudian, fenomena itu terjadi lagi pada pukul 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB, dan 00.22 WIB.
Pada seismogram tercatat bahwa guguran awan panas terlama berlangsung selama 570 detik.
Sementara itu, awan panas guguran yang paling jauh meluncur 5 kilometer ke arah tenggara.
Dilaporkan BPPTKG, hujan abu terjadi Desa Tlogolele dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, akibat serangkaian guguran awan panas tersebut.
Baca: Sepekan, Gunung Merapi Luncurkan 91 Kali Guguran Lava
Baca: Viral Kilatan Cahaya Diduga Meteor di Puncak Gunung Merapi, Ini Kata BPPTKG
Aktivitas Gunung Merapi, menurut laporan BPPTKG, mulai melandai pada pukul 01.30 WIB.
Sampai saat ini, BPPTKG menyebutkan bahwa status Gunung Merapi masih Siaga atau level III.
Status Siaga tersebut belum berubah sejak ditetapkan pada November 2020 lalu.
"Merapi Siaga," tulis akun Twitter resmi @BPPTKG, seperti dikutip TribunnewsWiki, Kamis (10/3/2022).
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini