Hal tersebut sekaligus mengikuti langkah Ukraina seminggu setelah invasi Rusia.
Pengajuan tersebut diumumkan oleh Presiden Moldova Maia Sandu, setelah menandatangani permintaan untuk bergabung dengan Uni Eropa.
"Hari yang akan dibanggakan oleh generasi masa depan, itu adalah saat negara kita berlabuh secara permanen di ruang Eropa," ujar Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu, dikutip dari Kompas.com.
Pada 2014, Moldova yang tercatat sebagai salah satu negara termiskin di Eropa menandatangani "perjanjian asosiasi" dengan Uni Eropa untuk menyelaraskannya dengan standar politik dan ekonomi serikat pekerja.
Namun, perjanjian itu tanpa jaminan keanggotaan.
Pada Kamis (3/3/2022), Georgia juga mengajukan keanggotaan Uni Eropa dalam pengumuman Perdana Menteri Irakli Garibashvili.
"Kami hari ini mengajukan keanggotaan UE," kata Garibashvili dikutip dariĀ AFP, setelah menandatangani surat permohonan.
"Georgia adalah negara Eropa dan terus memberikan kontribusi berharga untuk perlindungan dan pengembangannya," tambahnya.
"Sejarah menganggap pilihan orang-orang Georgia di Eropa sebagai tujuan strategisnya."
Baca: Volodymyr Zelensky
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 7 Februari: Perjanjian Uni Eropa Ditandatangani
Partai berkuasa Georgia menghadapi tekanan kuat dari oposisi untuk mengikuti langkah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam mengajukan keanggotaan Uni Eropa.
Georgia tahun lalu sudah mengumumkan niatnya untuk mengajukan keanggotaan Uni Eropa pada 2024.
Namun, seandainya Moldova dan Georgia mendapatkan status kandidat keanggotaan Uni Eropa, prosesnya akan panjang dan melibatkan reformasi skala besar.
Kemudian, semua negara Uni Eropa memiliki hak veto atas penambahan anggota baru.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR UNI EROPA DI SINI