Pengerjaan ini dilakukan lantaran banyaknya keluhan dari pembalap, mulai dari dari permukaan aspal yang kotor hingga yang terparah adalah batu-batu aspal yang mulai mengelupas.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, mengungkapkan, pihak FIM dan Dorna Sports, minta adanya perbaikan bagian trek lurus agar traksi antara roda dengan permukaan lintasan baik.
"Sehingga, aksi di trek lurus juga menjadi seru dan terutama aksi di tikungan, pebalap-pebalap tidak hanya bisa menikung di racing line, tapi bisa mengambil di posisi in atau posisi out," ujar Priandhi, saat media briefing, dikutip dari Kompas.com.
Priandhi mengatakan, ada banyak faktor menyebabkan aspal di Pertamina Mandalika International Street Circuit terkelupas.
"Faktornya banyak sekali, saya sudah diskusi dengan teknis keseharian di lapangan. Faktor ini bisa berupa permukaan lintasan yang sangat kotor, karena debu, adanya pembangunan yang cukup banyak, di depan, di belakang, di kiri, di kanan," kata Priandhi.
"Kemudian deposit kerikil, butir-butir pasir halus yang berlebihan, sehingga ketika di aspal final permukaannya, aspalnya tidak kontak penuh dengan lapisan di bawahnya, karena adanya kotoran tersebut," ujarnya.
Priandhi menjelaskan, bisa juga karena faktor lembab, sebab adanya air bawah tanah yang saat sebelum pengaspalan naik atau setelah pengaspalan naik.
Air bawah tanah ini bisa naik turun, sesuai dengan pasang surut air laut.
"Jadi, kelembaban ini juga menjadi faktor yang kita juga tidak bisa lihat kondisinya. Kemudian, mungkin saja faktor pencucian bahan baku yang masih adanya butir-butir debu, butir-butir halus pasir, berbagai macam kemungkinan dapat terjadi," kata Priandhi.
Baca: Sirkuit Mandalika
Baca: Kuota Kategori Tiket MotoGP Indonesia Mulai Menipis
Priandhi mengatakan, hal ini menjadi proses belajar bagaimana membuat lintasan untuk kendaraan balap.
Pasalnya , motor balap MotoGP mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam menggunakan ban dengan tingkat cengkraman tinggi.
"Di lintasan balap ini, traksinya ke samping saat menikung. Sehingga, gesekan ban yang sangat lengket, jauh lebih lengket dari ban biasa, berusaha menyapu lintasan," ujar Priandhi.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR MOTOGP DI SINI