"Kita ini kan diminta untuk tidak mengerem ekonomi terlalu dalam, otomatis keramaian tetap ada. Masyarakat datang ke Yogyakarta karena ini daerah wisata," ujar Sekretaris Daerah Kadarmanta Baskara Aji, ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (4/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Aji mengatakan, dalam kondisi saat ini cukup sulit mencari tempat penginapan karena penuh dengan wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.
Aji meminta kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kita lihat di Yogyakarta susah tidak ada lagi tempat kosong di hotel misalnya, sekarang satu-satunya yang bisa dilakukan orang-orang secara pribadi harus bisa menerapkan protokol kesehatan. Jangan lepas masker dan selalu cuci tangan," jelas Aji.
Pihaknya juga pengelola destinasi wisata untuk menerapkan prokes ketat.
Termasuk menerapkan scan QR Code PeduliLindungi agar wisatawan yang datang tersaring melalui aplikasi.
"PeduliLindungi itu penting banget karena kita bisa mengetahui seseorang layak masuk atau tidak," bebernya.
Baca: Covid-19 Varian Omicron
Baca: Jokowi Ungkap 69 Persen Pasien Omicron yang Meninggal adalah Lansia dan Belum Vaksin
Aji mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran kepada pengelola destinasi wisata atau mall yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Peringatan sudah ke pengelola destinasi wisata maupun mall agar aktifkan itu (Peduli Lindungi). Ada mall pintu utama pakai dan sampingnya nggak pakai," kata dia.
Diberitakan, Subvarian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron BA.2 atau sering disebut dengan "Son of Omicron" telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.
FKKMK menemukan sebanyak tujuh sampel 'Omicron Siluman' di wilayah DIY melalui Whole Genome Sequencing (WGS).
"Varian BA.2 ditemukan berdasarkan pemeriksaan pada awal Februari, sampel yang diperiksa sebanyak 47 sampel," katanya saat dihubungi, Kamis (3/3/2022).
Berdasarkan 47 sampel yang diperiksa, diketahui 39 terkonfirmasi Omicron dan 8 merupakan varian delta.
Kemudian, setelah ditemukan 39 sampel terkonfirmasi Omicron, FKKMK UGM melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut dan diketahui terdapat 7 sampel merupakan BA.2, dan sisanya BA.1 atau bentuk dominan dari varian Omicron.
"Total BA.1 sebanyak 32 sampel dan BA.2 sebanyak 7 sampel," ungkap Gunadi.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR OMICRON DI SINI