Icip Kelezatan Selat di Vien's Solo, Perpaduan Makanan Jawa-Eropa yang Segar & Nikmat

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seporsi selat segar di Vien's Selat

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berkunjung ke Kota Solo tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas kota tersebut, yakni selat Solo.

Ada banyak penjual selat Solo yang patut dicoba, salah satunya Vien's Selat yang berlokasi di Jalan Hasanudin Nomor 99, Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Serra Argo Rianda, pemilik Vien's Selat mengungkapkan, tempat makan miliknya ini pertama kali berdiri pada tahun 2008. Sekitar 13 tahun lalu, orang tuanya mendirikan Vien's Selat di Kota Solo,

Namun saat ini, usaha kuliner tersebut dipegang oleh Serra sebagai generasi kedua.

Nama Vien's sendiri diambil dari inisial nama anak-anak pemilik warung selat tersebut. Nama keempat bersaudara itu diambil dari nama anak terkecil yakni Vina, Rendi, Ian, dan Serra.

Pemilik Vien's Selat, Serra Argo Rianda (Tribunnewswiki/Anindya)

Baca: 6 Kuliner Legendaris di Jakarta, Puluhan Tahun Berdiri & Masih Laris Manis

"Harapannya usaha ini bisa on progress dari kecil menjadi besar dan besar," ucap Serra saat ditemui Tribunnewswiki di Vien's Selat cabang pusat, Kamis (3/3/2022).

Serra menyebut, resep yang dipakai saat ini merupakan resep secara turun menurun, namun dengan modifikasi.

"Sebetulnya resep ini adalah turun temurun dengan hasil modifikasi," lanjut Serra.

Sementara itu, terkait hal yang membedakan selat Vien's dengan selat Solo lainnya, pria 27 tahun itu menyebut, perbedaan ada pada kuahnya.

"Makanya kita bilang Vien's ini menunya bukan selat solo tapi selat segar. Kenapa? Karena kita bukan selat yang original, karena yang original itu kan selatnya pakai kuah kecap, kalau kita (Vien's) kuahnya lebih ke segar, warnanya merah," jelas Serra.

"Jadi kalo kita bilang ini makanan fusion," imbuh dia.

Selat dan sup matahari, kata Serra, menjadi makanan yang paling laris atau best seller di Vien's Selat.

Seporsi selat disajikan lengkap dengan daging iga atau cacah, telur rebus, wortel rebus, kentang goreng, buncis, acar timun, daun selada dan saus bercita rasa gurih dan sedikit manis.

Rasa gurih dan segar bercampur menjadi satu. ketika selat daging cacah masuk ke dalam mulut.

Ilustrasi seporsi selat segar di Vien's Selat (Tribunnewswiki/Anindya)

Sedangkan dalam satu porsi sop matahari terdapat daging ayam cincang, wortel, jamur dan bahan lainnya yang dibungkus dalam telur dadar tipis.

Meski berlabel selat, namun tempat makan ini juga menyediakan beragam menu lainnya.

Menu yang tersedia yakni selat daging iga atau cacah, sup matahari, sup galantin, gado-gado, timlo, soto, bubur ayam Solo, ayam geprek, sup manten, hingga stup makaroni.

Sedangkan untuk minumannya, tersedia beras kencur, es kopyor, es dawet, gula asem, aneka jus, hingga es teh dan es jeruk.

Aneka menu makanan selain selat yang ada di Vien's Selat (Tribunnewswiki/Anindya)

Baca: SIMAK! 10 Kuliner Khas Korea yang Sering Muncul di Drama, Ada Ramyeon hingga Bungeoppang

"Perkembangan menunya masih dengan konsep makanan kota Solo sehari-hari, yang disesuaikan dengan perkembangan jaman," kata Serra.

Kendati demikian, Serra mengaku tidak menyediakan menu yang tengah viral, ia hanya menyajikan menu khas Solo saja.

"Kalau makanan lagi populer misalnya mie, ya tapi kita enggak buat mie. Atau kopi lagi viral, kita gak masukkan menu kopi. Memang disesuaikan dengan ciri khas makanan dan minuman kota Solo, sehari-hari," ucap Serra.

Saat ini, Vien's Selat telah memiliki total 11 cabang. Sebanyak 10 cabang tersebar di Solo Raya, dan 1 cabang di rest area tol Semarang-Solo, tepatnya di Resta Pendopo KM 456.

Vien's Selat buka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB-17.00 WIB untuk cabang pusat, dan pukul 08.00-18.00 WIB di cabang rumah sakit. Sedangkan untuk cabang yang ada di mal-mal, jam buka Vien's Selat menyesuaikan jam buka-tutup mal.

Untuk seporsi selat segar dan menu lainnya, dipatok harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 17.000 saja.

Saat ditanya terkait harapannya untuk Vien's Selat, Serra menyebut bahwa impiannya bisa memperkenalkan makanan-makanan khas Kota Solo ke masyarakat yang lebih luas.

"Saya berharap dapat membuka cabang lebih banyak di kota-kota lain, bahkan jangka panjang," ujar Serra,

Karena selat berasal dari perpaduan makanan Solo dan Eropa yakni Belanda, Serra berharap bisa membuka makanan ini di negara tersebut.

"Saya juga berharap dapat menjadikan makanan ini (selat) untuk memperkenalkan Indonesia ke mancanegara," pungkas Serra.

Baca: Selat Solo

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca selengkapnya terkait Selat Solo di sini



Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer